NasionalJatengKabarFotoRamadan

FOTO: Kirab Sesaji Rewanda Goa Kreo di Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Sejumlah Warga memikul berbagai hasil bumi saat mengikuti tradisi kirab Sesaji Rewanda di Kawasan Goa Kreo Gunungpati Semarang, Sabtu (20/4/2024). Tradisi yang selalu dilakukan setelah lebaran itu kental dengan pesan agar masyarakat menjaga harmoni dengan alam.***

Upacara ini dipimpin sejumlah tokoh adat yang memanjatkan do’a kepada Sang Pencipta. Setelah itu anak-anak yang berkostum monyet itu menari diiringi tabuhan gamelan, dan diikuti para masyarakat lainnya.
Kegiatan yang sudah menjadi tradisi ini sekaligus sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di Gua Kreo Semarang.
Sesaji Rewanda sendiri diambil dari kata “Sesaji” yang memiliki arti “hadiah”, serta “Rewanda” memilik arti “monyet”. Tradisi ini merupakan upacara untuk mengungkapkan rasa syukur dengan memberikan hadiah bagi para monyet yang ada di Goa Kreo Semarang.
Pembacaan doa dan peragaan tarian selesai, gunungan kemudian dibagikan. Para warga kemudian berebut gunungan yang ada. Tak ketinggalan, para monyet akan ikut berebut buah-buahan dan sayuran yang ada di gunungan itu. Perayaan tradisi di bulan Syawal ini dilakukan dengan mengarak gunungan. Gunungan yang diarak juga bermacam-macam, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran hingga ketupat.
Kisah napak tilas Sunan Kalijaga saat mencari kayu untuk pembangunan Masjid Agung Demak, saat mencari kayu, konon Sunan Kalijaga dibantu para monyet untuk menggulirkan batang kayu jati yang kemudian dihanyutkan ke Sungai Kreo. Setelah itu barulah batang kayu itu dibawa ke Demak untuk pembangunan Masjid Agung.
Sejumlah Warga berebut gunungan “sego kethek” kemudian diberikan kepada para monyet di Gua Kreo Semarang.
Monyet di Gua Kreo Semarang memakan sego kethek” yang diberikan oleh warga seusai berebut gunungan sego kethek“.
Perayaan tradisi sesaji rewanda digelar mulai pukul 08.00 WIB. Para warga mengarak gunungan dari kampung mereka di Kampung Kandri ke Gua Kreo yang jaraknya sekitar 800 meter.
Tradisi yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, pada setiap bulan Syawal tersebut untuk menapak tilas Kanjeng Sunan Kalijaga, saat mencari kayu jati yang akan digunakan untuk membangun tiang atau Soko Guru Masjid Agung Demak.
Gunungan sego kethek berisi nasi, sayuran lengkap dengan lauk pauk berupa tahu dan tempe yang dibungkus daun jati. dan gunungan sego kethek memiliki tinggi hingga 2,5 meter.
Sesaji Rewanda sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas keselamatan, berkah dan rejeki dengan memberi makan kera ekor panjang penghuni Goa Kreo Semarang.
Wisatawan memberi makan kepada monyet saat datang di Pelataran wisata Gua Kreo Semarang.
Para penari memerankan monyet dalam ritual sesaji rewanda di Goa Kreo Semarang.
Sesaji Rewanda merupakan tradisi yang selalu diadakan tiap tahunnya dan diikuti oleh masyarakat Kampung Talun Kacang. Tradisi ini digelar di sepanjang jalan kampung Talun Kacang sampai di tempat wisata Goa Kreo sebagai puncak acara.
Baca Juga  Nelayan Temukan Sabu 35 Kilogram Dalam Drum yang Mengapung di Laut
Back to top button