inilahjateng.com (Kabupaten Magelang) – Sejumlah warga melakukan Prosesi Larung Pelita Purnama Sidhi di Sungai Progo di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur Magelang, Selasa ( 21/5/2024) malam, Adapun api yang digunakan untuk menyalakan pelita tersebut bersumber dari api abadi Mrapen, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.***
Larung pelita ini memiliki makna untuk menerangi alam, sekaligus sebagai simbol kesejahteraan dan perdamaian dunia. Ini juga didedikasikan untuk kebahagian semua mahluk. Pada pelita yang dilarung ke air Sungai Progo, umat Buddha juga menuliskan harapan-harapan, agar terus mengalir seperti aliran sungai.Tak hanya umat Buddha, kegiatan Larung Pelita Purnama Sidhi juga diikuti oleh masyarakat adat, seniman dan budayawan di sekitar kawasan Candi Borobudur Magelang.Menurut Ketua Umum Majelis Umat Nyingma Indonesia, Sangha Tantrayana Vajrayana, Lama Rama Santoso Liem, Larung Pelita Purnama Sidhi tersebut merupakan bagian dari Borobudur World Peace & Prosperity, pada rangkaian peringatan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024.Sungai Progo dipilih sebagai tempat Larung Pelita karena merupakan salah satu sungai yang mengalir deras dan terhubung dengan laut selatan Pulau Jawa.
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.