inilahjateng.com (Semarang) – Sejumlah pegiat seni budaya Semarang menari bersama dengan iringan tembang Gugur Gunung di Kawasan MT Haryono Semarang, Senin (29/4/2024). Acara ini dalam rangka ikut memeriahkan Hari Tari Dunia, Mereka yang terdiri atas pelatih, anggota, dan pengurus Klub Merby mengenakan berbagai macam kebaya.***
Tarian di luar gedung dikemas sedemikian rupa sehingga tidak menganggu pengguna jalan atau trotoar. Mereka justru asyik menyaksikan atraksi tari tradisional yang digelar itu.Tembang Gugur Gunung dipilih karena mengajak untuk semangat bekerja, dengan menari dan mengenakan berbagai macam kebaya dan sanggul, konde, dan kepang, ini menunjukkan seni budaya Indonesia itu luar biasa indah.Hari Tari ini menjadi ajang bagi seniman, sanggar seni, serta komunitas untuk mengenalkan beragam bentuk kesenian tari tradisional dan modern.Salah seorang penari menyiapkan selendangnya untuk mengikuti acara Hari Tari Sedunia di Klub Merby Semarang. Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk pelestarian seni yang dilakukan di ruang publik kota.Kesenian tari pada era sekarang tumbuh di sejumlah tempat, antara lain sanggar seni, komunitas budaya, dan ruang pendidikan dari sekolah hingga kampus.Koreografer mengatur penari sebelum tampil memeriahkan acara Hari Tari Sedunia yang diselenggarakan di trotoar kawasan MT Haryono Semarang.