JatengNasionalFoto

FOTO: Menteri PU Dody Hanggodo Tinjau Pembangunan Bendungan Jragung

inilahjateng.com (Kabupaten Semarang) – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (dua dari kanan) melakukan kunjungan kerja di pembangunan Bendungan Jragung, Kawasan Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu, (1/1/2025). Kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa proyek strategis nasional tersebut berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditetapkan.***

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (paling kanan) saat meninjau pembangunan bendungan jragung, Dia mengatakan kementeriannya bakal berfokus pada penyediaan infrastruktur pendukung swasembada pangan.
Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pengebutan pengerjaan jaringan irigasi dan menyelesaikan bendungan yang tersisa dalam tahap konstruksi untuk tahun 2025 dan 2026.
Bendungan ini nantinya untuk irigasi, penahan banjir dan sumber daya listrik sebagai penunjang ketahanan pangan. Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang oleh PT Waskita Karya (Persero) menargetkan pembangunan selesai pada tahun 2025 ini.
Kementerian Pekerjaan Umum akan meningkatkan luas tanam melalui optimalisasi indeks pertanaman (IP) pada 2025. Salah satunya kata dia, dengan penyediaan air irigasi dari bendungan eksisting dengan tergaet 8.994 hektare.
Menteri Pekerjaan Umum Hanggodo (paling kiri) mengatakan, kementeriannya menyiapkan anggaran setidaknya Rp 12 triliun pada 2025. Hal ini seiring luas tanam yang bakal diperluas menjadi 2,3 juta hektare pada tahun depan.
Bendungan Jragung akan menjadi bendungan multifungsi yang membawa dampak sosial ekonomi luas. Selain sebagai sumber air baku berkapasitas satu meter kubik per detik untuk Kota Semarang, Demak, dan Grobogan, juga sebagai pengendali banjir.
Bendungan juga akan digunakan untuk mengairi 4.528 hektare lahan pertanian dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 KW. Luas genangan bendungan direncanakan 451,3 hektare, dan mampu menampung 90 juta meter kubik air.
Bendungan ini mampu mengaliri air ke Daerah Irigasi (DI) Jragung hingga 4.528 hektar. Pengerjaan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga turut mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

 

Baca Juga  BRIN Apresiasi Sawah Padi Biosalin di Pesisir

 

 

 

 

 

Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.

Back to top button