inilahjateng.com (Semarang) – Suasana jual-beli buah dan sayur pada acara pasar urban farming di kawasan Taman Indonesia Kaya Semarang, Minggu (23/2/2025). Produk pertanian yang dipasarkan pada acara ini lebih fresh dan berkualitas karena dibawa langsung oleh komunitas petani kota.***
Anggota kelompok wanita tani (KWT) dari salah satu kelurahan menunjukkan komoditas daun kelor dan daun pepaya yang mereka jual saat pasar urban farming di kawasan Taman Indonesia Kaya Semarang.Warga mengunjungi salah satu lapak penjual kebutuhan pupuk, obat-obatan, dan tanaman saat penyelenggaraan pasar urban farming.Hasil panen sayuran yang telah dikemas saat dijual di pasar urban farming yang di selenggarakan di kawasan Taman Indonesia Kaya Semarang. Pertanian perkotaan banyak memanfaatkan lahan sempit dengan tanaman pot dan hidroponik.Salah satu stan yang menjual berbagai buah dan sayuran di pasar urban farming. Komunitas yang tumbuh ini juga turut menjual hasil panen dari kebun mereka yang berskala mikro.Pengunjung saat memilih makanan berupa pangan lokal, seperti ubi dan singkong, yang dijual saat acara pasar urban farming.Sejumlah buah dan sayuran yang dihasilkan dari urban farming sebagai solusi ketahanan pangan rumah tangga perkotaan dengan sebagai gaya hidup yang sehat. Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.