inilahjateng.com (Semarang) – Pelajar SD yang merupakan dokter kecil wilayah Kecamatan Tugu Semarang, melakukan pelatihan dan tambahan bekal keahlian tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di SD Negeri Tugurejo 01, Senin (11/10/2024). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.***
Koordinator Kegiatan Nur Rakhmat menambahkan, pada pelatihan tersebut, dokter kecil tidak hanya diberi teori, akan tetapi ada praktik, misalnya penanganan pertama pada kecelakaan, tentang perilaku hidup sehat. Mereka nantinya ikut memantau dan memberi contoh teman-temannya
Manajer Pelayanan UPTD Puskesmas Karanganyar Semarang, Drg Miranti Dwara Pramesthi menjelaskan, pelatihan dokter kecil bagian dari Trias Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Dokter kecil ini masuk pendidikan kesehatan dan puskesmas mengisi materinya. Untuk pelajaran PJOK (pendidikan jasmani olahraga, dan kesehatan) dari pihak sekolah.Peserta pelatihan dari lima sekolah yang merupakan binaan UPTD Puskesmas Karanganyar Semarang, yakni SD Negeri Tugurejo 01, SD Negeri Tugurejo 02, SD Negeri Tugurejo 03, MI Miftahus Sibyan Tugu, dan MI Walisongo.Pengertian UKS dan kegiatannya, serta PHBS. Diharapkan lewat pelatihan tersebut, dokter kecil menjadi pionir dan contoh bagi teman-temannya. Pada pelatihan itu, dokter kecil diberi pengetahuan tentang kebersihan diri, makanan sehat. Diajarkan materi pula tentang penyakit.Pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Pertama Pada Kecelakaan (P3K) juga diberikan kepada dokter kecil. Sehingga, dokter dapat memberikan pertolongan pertama sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan atau tempat layanan kesehatan.Para dokter kecil ini juga bisa membantu guru ketika ada bulan imunisasi anak sekolah (BIAS), membantu teman-temannya yang akan diimuniasi.
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.