inilahjateng.com (Semarang) – Romo Eduardus Didik Chahyono SJ dan sejumlah umat Katholik di Gereja St Theresia Bongsari melakukan pembagian paket sembako, di Kawasan Puspowarno Raya Semarang, Minggu (15/12/2024). Acara ini sebagai peringatan minggu adven ketiga untuk menyambut Hari Raya Natal 2024 hari rabu mendatang.***
Pemberian 630 paket sembako natal kepada umat Katholik prasejahtera di lingkungan Gereja St Theresia Bongsari. Paket tersebut berisi beras 5 kilogram, telur 10 butir, mi telur, minyak goreng, gula pasir, teh, kecap, dan sirup.Paket tersebut dibagikan kepada para siswa sekolah Katholik, karyawan-karyawati, susteran, frateran, komunitas tuna rungu Katholik, dan lembaga-lembaga Katholik lainnya.Paket tersebut berasal dari partisipasi umat Katholik. Sehingga, mereka peduli sesama, yang juga merupakan suatu persembahan dari orang istimewa.Pengurus Pelayanan Kemasyarakatan Paroki St Theresia Bongsari menghimpun data umat Katholik prasejahtera yang berada di lingkungan gereja dari ketua lingkungan.Pastor Paroki St Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ berharap, bantuan paket sembako natal ini dapat membantu umat sejahtera dalam merayakan Natal dengan penuh sukacita.Pihak Gereja St Theresia Bongsarimembagikan paket sembako sebanyak dua kali. Yakni menjelang Natal dan Bulan Ramadan.Pada Senin, Selasa, dan Rabu, dari Gereja St Theresia Bongsari menyelenggarakan sakramen taubat, umat diajak mengaku dosa kepada pastor, dalam suasana rahasia, pastor memberikan pengampunan dosa sebagai representasi dari Tuhan Yesus yang diberi kuasa oleh gerejaSelain itu, pihak Gereja St Theresia Bongsari juga menggelar donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Sebelum Natal, terdapat Minggu Adven selama empat Minggu untuk mempersiapkan diri menyambut Natal
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya
