NasionalJatengFoto

FOTO: Pentas Aksi Festival Lima Gunung 2024

inilahjateng.com (Kabupaten Magelang) –  Penonton memadati area panggung untuk melihat acara Festival Lima Gunung di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kabupaten Magelang. Pada tahun 2024 Festival Lima Gunung ke-23 mengambil tema “Wolak-Waliking Jaman Kelakone”. Panggung besar dengan instalasi seni dari berbagai bahan alam, termasuk instalasi 25 semut ireng ukuran raksasa ditempatkan di tempat tertinggi panggung tersebut. *** Festival Lima Gunung tahun ini berlangsung selama lima hari dengan menghadirkan bermacam kesenian dari 125 penampil yang berasal dari sejumlah daerah dan negara.. Ajang seni tahunan dari masyarakat seniman petani di lereng Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Andong, dan pegunungan Menoreh, ini berlangsung hingga 29 September 2024.

Baca Juga  Kenang Pahlawan Dengan Revitalisasi Taman Inspirasi Kartini
Dekorasi dari daun kering menghiasi ajang Festival Lima Gunung Ke-23 di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Festival Lima Gunung menjadi ajang untuk mendorong perekonomian masyarakat setempat. Aksi Seniman saat tampil pada acara Festival Lima Gunung Ke-23. Aksi ini seniman petani komunitas Lima Gunung meujuk pada kesenian rakyat yang menampilan aksi seni dan budaya serta religiusitas
Kirab para seniman menutup Festival Lima Gunung Ke-23 di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Festival ini sebelumnya berlangsung selama tiga hari dengan menampilkan 60 grup kesenian, namun pada Festival Lima Gunung Ke-23 ini berlangsung lima hari berturut-turut.
Sedikitnya 120 grup kesenian dari kelompok-kelompok Komunitas Lima Gunung, daerah setempat dan luar Magelang, serta beberapa dari luar negeri tercatat mengikuti Festival Lima Gunung ke-23 dengan menggelar berbagai pementasan kesenian.

 

Baca Juga  Sekolah Rakyat Akan Dibangun Rowosari Tembalang

 

 

 

 

Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.

 

 

Back to top button