inilahjateng.com(Semarang) – Anak-anak SLB-A Dria Adi (Tunanetra) Semarang dari jenjang SD hingga SMP menunggu untuk aksi pentas seni musik modern dan musik campursari, yang digelar di aula sekolah, Kawasan Puri Anjasmoro Semarang, Kamis (19/12/2024). Kegiatan ini sekaligus dalam rangka perayaan Natal 2024 dan sebagai terapi untuk anak-anak.***
Kepala SLB-A Dria Adi, Sri Kamtini menjelaskan, kegiatan tersebut puncak semester gasal sebagai implementasi pembelajaran oleh para guru kepada siswa, terutama di bidang kesenian. Apalagi sebagian besar siswa menyukai seni musikMengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, siswa-siswi bermain musik secara profesional. Mereka juga membawakan lagu puji-pujian Natal. Setelah itu, mereka menyalakan lilin, berdoa bersama, dan mendapatkan hadiah. Bahagia terpancar dari wajah siswa-siswi dan orang tua yang mendampingi.Sesuai Bhinneka Tunggal Ika yang diterapkan, siswa-siswi mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Melalui tema ‘Hendaklah Kamu Saling Mengasihi’, mereka yang memiliki latar belakang beragam, bisa saling menghargai.Orangtua yang menyaksikan anak-anak mereka pentas pada Natal bersama sekolahnya di SLB A Kristen Dria Adi Semarang. Pentas ini memberikan makna berbagi kebahagiaan Natal untuk anak-anak berkebutuhan khusus.Dalam perayaan Natal secara sederhana ini, mereka mengenakan pakaian adat dan mementaskan tarian serta nyanyian. Pentas kecil bagi siswa berkebutuhan khusus yang menjadi kebahagiaan menyambut Natal bersama sekolahnya di SLB A Kristen Dria Adi SemarangPara siswa berlatih musik mulai Oktober hingga Desember awal untuk pementasan nantinya. Dengan durasi seminggu dua kali, ada yang satu jam, ada juga yang dua jam setiap berlatih.Pentas kecil bagi siswa berkebutuhan khusus yang menjadi kebahagiaan menyambut Natal bersama sekolahnya di SLB A Kristen Dria Adi Semarang.
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.
