inilahjateng.com (Semarang) – Aksi unjuk diri dari pertunjukan wayang orang di Gedung Open Theatre, Kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, Sabtu malam. Kota Semarang selalu menampilkan berbagai keunikan mulai dari wisata dan budayanya, salah satu acara menarik adalah pentas wayang orang yang ditampilkan di Gedung Ki Narto Sabdo (TBRS) pukul 20.00 WIB.***
Salah satu upaya menggaet wisatawan agar datang ke Kota Semarang adalah dengan menggelar pentas kesenian, salah satunya wayang orang. Tak hanya di dalam gedung, pertunjukan tersebut juga digelar di luar ruangan.Seperti pentas wayang orang di open teater Taman Budaya Raden saleh (TBRS) Semarang yang dimainkan oleh Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo, beberapa waktu yang lalu.Mengangkat lakon ‘Bagong Dadi Ratu’, dan lokasi pertunjukan tersebut tak hanya menarik perhatian pecinta wayang orang, akan tetapi juga disaksikan banyak anak muda.Penonton ada yang berstatus mahasiswa sebuah kampus di Semarang, ada anak muda yang penyuka dan sekaligus pemain wayang yang datang dari luar kota. Bahkan, rombongan dari Padepokan Seni Tjipta Boedaja Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang menyempatkan datang dan menyaksikan pentas tersebut.Pentas wayang orang di Semarang ini bagus karena digelar di open teater. Tempatnya bagus sehingga mendukung pementasan wayang orang.Pemerintah Kota Semarang tak hanya mengembangkan TBRS sebagai pusat kesenian dan kebudayaan. Selain pentas wayang orang dan wayang kulit, di kawasan tersebut juga kerap digelar berbagai kegiatan kesenianSelain di TBRS, pentas wayang juga digelar di Oudetrap Theatre dan di kawasan Kota Lama Semarang. Sanggar seni seperti Sobokartti juga ikut andil memopulerkan wayang di Semarang.Grup Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo menggelar pertunjukkan wayang orang sejak tahun 1937. Awalnya petunjukan digelar secara bepindah-pindah di berbagai acara pasar malam di daerah Jawa Timur.Grup Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo melakukan pementasan rutin saban Sabtu malam. Di tengah gempuran modernitas zaman, tidak mudah bagi Ngesti Pandowo bisa bertahan sampai sekarang. Salah satu rahasia beradaptasi dengan zaman yakni mempersingkat waktu pementasan.Grup Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo menempati Gedung GRIS sebagai tempat pementasan dari tahun 1954-1994. Setelah itu mereka berpindah ke kompleks TBRS sampai sekarang.Jika dulu sekali pementasan Ngesti Pandowo bisa memakan waktu 4-5 jam. Sekarang waktu yang efisien menggelar pementasan wayang orang tidak lebih dari dua jam.Pada usianya yang hampir mencapai 90 tahun, Ngesti Pandowo menggaungkan sebuah tagline “Kami Masih Ada”. Tagline itu seolah menggambarkan bahwa kelompok wayang orang paling legendaris di Kota Semarang itu masih eksis.Menjadi pemain wayang orang memerlukan kemampuan kecerdasan yang lebih. Sebab, kebanyakan dialog merupakan spontanitas dari pemain.Grup Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo, telah mengalami pasang surutnya pentas seni kesenian tersebut. Yang terparah, pernah tampil hanya dengan 3 penonton.Gedung Ki Narto Sabdo hanya bisa menampung 100 pengunjung. Sementara harga tiket untuk satu penampilan terbanderol Rp30 ribu. Walaupun tiket terjual habis, nyatanya hasil penjualan tiket belum mampu menutup biaya produksi.Hampir sebagian pemain WO Ngesti Pandowo menerima panggilan pentas di luar kelompok demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.Grup Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo mengalami eksistensi pasang surut di Kota Semarang. Untuk masalah pendanaan, misalnya, WO Ngesti Pandowo telah lama tidak mendapat anggaran dana dari pemerintah.Namun demikian Grup Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo masih optimis untuk tetap eksis karena anak wayangnya itu semangatnya luar biasa. Itu modal utama keberlanjutan WO Ngesti Pandowo yaitu semangatnya luar biasa.Grup Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo adalahkomunitas seni yang jumlahnya mencapai 90an orang tersebut, berasal dari berbagai kalangan yang mencintai seni budaya pertunjukan wayang orang.KeberadaanGrup Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo sebagai ruang kesenian dan menjaga marwah budaya di Taman Budaya Raden Saleh Semarang.
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.