NasionalJatengFoto

FOTO: Pesta Tangkap Ikan di Kolam PLTA Timo Tuntang

inilahjateng.com (Kabupaten Semarang) – Ribuan warga berlomba-lomba mendapatkan ikan dengan beragam alat yang mereka bawa di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Timo, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (5/8/2024). Kawasan Timo Tuntang ini menjadi kampung perikanan budidaya air tawar yang merupakan salah satu kawasan berbasis komoditas unggulan atau komoditas lokal dengan mensinergikan berbagai potensi yang ada untuk mendorong berkembangnya usaha pembudayaan ikan dan wisata.***

Tradisi panen ikan ini dilakukan bersamaan dengan pengurasan kolam tando harian Sub Unit PLTA Timo. Pengurasan kolam sendiri bertujuan untuk membersihkan dasar kolam guna memudahkan perawatan mesin-mesin pembangkit listrik yang biasa dilakukan tiga tahun sekali.
Peserta dapat mencari ikan sebanyak-banyaknya sembari ikut membersihkan kolam. Kebanyakan para peserta ikut menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap jala.
Acara yang dihadiri ribuan orang itu berlangsung sejak pagi hingga sore bersamaan dengan selesainya proses menguras kolam.
Warga menyaksikan massa yang beramai-ramai menangkap ikan di area kolam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Timo, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Tradisi menangkap ikan yang diselenggarakan setiap tahun ini bersamaan dengan rutinitas perawatan dan pengurasan kolam penampungan air PLTA Timo. Warga yang datang dan masuk untuk mengikuti acara tangkap ikan ke area kolam tersebut dikenai tarif Rp 50.000 per orang.
Mereka berkreasi agar dapat menjelajah setiap area kolam dengan kedalaman dua hingga empat meter untuk mengejar kawanan ikan. Kelompok warga saat menarik jaring yang mereka tebar untuk mendapatkan ikan dari sekitar kolam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Timo, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Acara yang dihadiri ribuan orang itu berlangsung sejak pagi hingga sore bersamaan dengan selesainya proses menguras kolam.
Warga menunjukkan ikan hasil tangkapan yang berukuran besar saat mengikuti tradisi kuras kolam di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Timo, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Di kolam PLTA Timo tersebut terdapat beberapa jenis ikan, antara lain nila, tawes, karper, dan termasuk red devil yang menjadi hama serta ancaman bagi waduk atau danau saat ini.
Sumber air yang didapat dari kolam penampungan air PLTA Timo berasal dari Rawapening Ambarawa melalui aliran Sungai Tuntang.
Warga memadati setiap sudut tepian hingga tengah kolam untuk menangkap ikan di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Timo, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
.Hasil tangkapan ikan warga yang dijual setelah mereka mengikuti tradisi kuras kolam di area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Timo, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Mereka menjual ikan dari harga Rp 50.00 hingga Rp 200.000 per ekor untuk ukuran besar.

Warga terkena jaring milik warga lain saat tradisi kuras kolam di area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Timo, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

 

Baca Juga  Wali Kota Semarang Keluarkan Edaran Anti Gratifikasi Dalam SPMB

 

 

 

 

 

 

Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.

 

 

Back to top button