NasionalJatengFoto

FOTO: Roadshow Bus KPK di Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Warga berfoto dengan latar belakang bus milik KPK di Kawasan di Taman Indonesia Kaya Semarang, Sabtu (13/7/2024). Kehadiran bus KPK ini untuk mengedukasi budaya antikorupsi dan mengajak masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam aksi pemberantasan korupsi.***

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana melihat langsung Roadshow Bus KPK 2024 di Taman Indonesia Kaya Semarang, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta pihak terkait lainnya, melihat bus berwarna biru tersebut. Rombongan juga menyempatkan diri untuk melihat interior bus. Di dalam bus, terdapat peralatan gawai yang di dalamnya terdapat aplikasi edukasi.
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana membuka roadshow bus kpk 2024 saat Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terkait Penyelenggaraan Pelayanan Publik Provinsi Jateng, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kawasan Pahlawan Semarang.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan roadshow ke sejumlah daerah. Kota Semarang menjadi target sasaran KPK dalam menggaungkan semangat antikorupsi.
Bus milik Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menyambangi Taman Indonesia Kaya Semarang. Roadshow ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat, tentang bahaya korupsi serta pentingnya integritas dan transparansi dalam kehidupan sehari-sehari.
Sejumlah Pelajar mengikuti lomba tesis antikorupsi saat acara roadshow Bus KPK 2024. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan roadshow ke sejumlah daerah. Kota Semarang menjadi target sasaran KPK dalam menggaungkan semangat antikorupsi.

 

Baca Juga  Banyak SD Negeri di Semarang Kekurangan Siswa

 

 

 

Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.

Back to top button