inilahjateng.com (Semarang) – Sejumlah murid di SD Negeri Pekunden Semarang diperkenalkan nama Presiden dan Wakil Presiden yang baru oleh salah satu guru, Senin (21/10/2024). Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10/2024), instansi pemerintahan dan sekolah-sekolah mulai mengganti foto pimpinan tersebut yang terpasang di dinding ruangan.***
Kepala SD Negeri Pekunden Semarang, Suhartini menjelaskan, pemasangan foto Presiden dan Wakil Presiden baru, kali ini memang mengajak siswa. Ini sekaligus untuk sosialisasi kepada para pelajar.Pedagang foto Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Satiman mengakui kewalahan melayani pembeli yang kebanyakan dari instansi pemerintah dan sekolah-sekolah.Satiman mengaku sudah berjualan foto Presiden dan Wakil Presiden sejak tahun 1980, akan tetapi ini baru kali ini sampai kehabisan stok. Menurut dia, untuk foto Presiden dan Wakil Presiden ukuran 40 cm x 35 cm dijual dengan harga Rp 30 ribu. Adapun yang lebih kecil Rp 15 ribu.Siswa SD Negeri Pekunden Semarang melihat bingkai foto pasangan Presiden Prabowo-Wakil Presiden Gibran. Pasangan Presiden ke-8 RI Prabowo-Wakil Presiden Gibran resmi menjabat setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.Petugas sekolah memasang bingkai foto Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto di SD Negeri Pekunden Semarang. Penggantian bingkai foto pasangan presiden-wakil presiden ini menjadi rutinitas saat terjadi pergantian kekuasaan. .Sejumlah sekolah dan kantor instansi pemerintah ataupun swasta mengganti bingkai foto di ruangan-ruangan dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin ke Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Sejumlah siswa SD Negeri Pekunden Semarang melihat foto pasangan pemimpin negara Indonesia Prabowo-Gibran. Pasangan Presiden ke-8 RI Prabowo-Wakil Presiden Gibran resmi menjabat setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 hingga lima tahun ke depan.
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.
