inilahjateng.com (Temanggung)- Ribuan Orang mengikuti tradisi Grebeg Agung Liyangan di Lereng Gunung Sindoro, Desa Wisata Liyangan, Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2023). Tradisi Grebeg Agung Liyangan dilaksanakan masyarakat petani setempat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas berakhirnya musim tembakau sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya tradisional.***
Penari membawakan tarian sakral Mustika Tirta saat acara Grebeg Agung Liyangan.Tarian ini menggambarkan kehidupan perawan desa yang suci, sesuci warga desa dalam memaknai hidup dan mencintai lingkungan terutama mempertahankan sumber air sebagai sumber kehidupan.Ribuan Warga mengikuti kirab saat Tradisi Grebeg Agung LiyanganProsesi diawali dengan kirab gunungan yang tersusun ingkung, jajan pasar dan hasil bumi warga. Kirab yang dipimpin Kepala desa dimulai dari lapangan desa menuju ke situs Liyangan dengan menyusuri jalan desa yang berbatu, berjarak sekitar 700 meter.Tiap RT di desa ini tidak ketinggalan ikut mengeluarkan gunungan dan tumpeng, serta tampilan seni budaya. Â Warga mengikuti gunungan dari belakang.
Acara ini sebagai sarana memperkenalkan Situs Liyangan dan mencintai peninggalan bersejarah nenek moyang.
Sesampainya di situs Liyangan yang merupakan peninggalan mataram kuno, Warga desa mensejajarkan gunungan, pada tanah terbuka untuk didoakan dan diperebutkan.
Sesampainya di situs Liyangan yang merupakan peninggalan mataram kuno, Warga desa mensejajarkan gunungan, pada tanah terbuka untuk didoakan dan diperebutkan.
