JatengFoto

FOTO: Tradisi Makan Lontong Cap Go Meh di Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Aktifitas siswa-siswi dan pengurus Sekolah Kuncup Melati Semarang menyantap bersama makanan lontong opor Cap Go Meh di Aula Sekolah Kuncup Melati Semarang, Rabu (12/2/2024). Tradisi makan lontong opor Cap Go Meh secara bersama yang rutin dilakukan dua pekan setelah Tahun Baru Imlek di sekolah tersebut.***

Acara ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa tentang tradisi akulturasi budaya di Kota Semarang melalui menu makanan dan diharapkan dapat menjaga kekompakan serta kekeluargaan antara guru, siswa, dan wali murid.
Ratusan siswa TK-SD-SMP sekolah gratis tersebut dihibur atraksi barongsai, mendapatkan angpao, kue keranjang hingga bersantap makan bersama dengan menu khas lontong Cap Go Meh.
Ketua Yayasan Khong Kauw Hwee, Wong Aman Gautama menjelaskan, lontong Cap Go Meh merupakan sebuah pembauran dari nenek moyang dan meneruskan tradisi yang bertujuan untuk kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan antara masyarakat Tionghoa dengan masyarakat Jawa. 
Peringatan Cap Go Meh dirayakan dengan berbagai kegiatan salah satunya dengan menyantap lontong Cap Go Meh merupakan makanan perpaduan dari Indonesia dan China yang sudah secara turun temurun dilaksanakan.
Peringatan Cap Go Meh merupakan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa.
Lontong Cap Go Meh dipercaya sebagai simbol perpaduan dua budaya, suasana meriah tahun baru dan simbol keberuntungan.
Lontong yang dibungkus memanjang dianggap sebagai simbol usia panjang, kemudian telur yang menjadi pelengkap hidangan dianggap sebagai simbol keberuntungan. Sedangkan untuk kaldu santan dan kunyit melambangkan emas yang merupakan simbol kemakmuran.
Lontong cap go meh dibagikan dalam piring plastik warna-warni. Menu makanan ini merupakan akulturasi budaya China dan Jawa.
Ratusan porsi lontong Cap Go Meh yang dibagikan kepada guru dan para siswa. Esensi dari perayaan Cap Go Meh adalah kebersamaan sehingga kehangatan dari acara makan bersama sambil bergembira adalah hal yang ingin dirawat dari tradisi ini.

 

Baca Juga  Kecelakaan, Pelajar SMKN 3 Sukoharjo Meninggal Dunia

 

 

 

 

Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.

Back to top button