NasionalJatengFoto

FOTO: Tradisi Membasuh Kaki Orang Tua Sambut Imlek

inilahjateng.com (Semarang)- Sejumlah keluarga melakukan ritual basuh kaki di Gedung Rasa Darma , Kawasan Gang Pinggir Semarang, Kamis (8/2/2024). Ritual ini sebetulnya pernah dilakukan jaman nenek moyang terdahulu untuk menyambut tahun baru imlek.***

Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata), sebuah paguyuban warga Pecinan Semarang yang bekerjasama dengan perkumpulan Rasa Dharma (Noen Hian Tong), akan kembali menggali dan menghidupkan tradisi luhur ini. 
Para orang tua duduk di atas kursi yang sudah disediakan, sedangkan masing-masing dari belasan anak menyiapkan sebuah ember kecil sebagai tempat untuk mencuci kaki orang tuanya.
Dimana anak-anak baik yang masih kecil maupun sudah dewasa dan sudah berkeluarga, selama orangtuanya masih hidup, mendatangi orangtuanya untuk melakukan ritual basuh kaki orangtua.
Alunan musik membuat rasa syahdu dan haru saat acara tradisi membasuh kaki orang tua
Membasuh kaki kedua orangtua adalah wujud bakti kepada orangtua, menghormati dan menjunjung tinggi martabat orangtua yang telah berjasa melahirkan, mengasuh dan membesarkan anak-anaknya.
Seorang anak membasuh kaki orang tua sebagai bagian dari tradisi menyambut Imlek. Tidak hanya warga keturunan Tionghoa, tradisi basuh kaki juga diikuti lintas agama. Mereka berbaur saling rukun dan menghormati antar sesama.
Suasana haru menyelimuti ruangan gedung rasa dharma, saat anak-anak warga keturunan Tionghoa membasuh kaki orang tua mereka. Saling peluk dan air mata yang menetes, menambah haru dalam kasih sayang ibu dan anak.
Baca Juga  Dugaan Korupsi Tambang di Raja Ampat, KPK sudah Kantongi Kajian Awal
Back to top button