NasionalJatengFoto

FOTO: Tradisi Ritual Labuhan Gunung Merapi

inilahjateng.com (Sleman) – Prosesi upacara Labuhan Merapi dari petilasan Mbah Maridjan yang berada di Kinahrejo dan dibawa ke Bangsal Sri Manganti yang terletak pada lereng Gunung Merapi, Senin (12/2/2024). Para pengusung beserta segenap peserta kemudian naik untuk melakukan ritual dan doa agar negara dan rakyatnya senantiasa dalam keadaan selamat, tentram dan sejahtera.***

Sesuai penanggalan Jawa, pelaksanaan tingalan Dalem Jumeneng Sri Sultan HB X ini digelar setiap 30 Rejeb dan 1 ruwah, pada tahun ini, Hajad Dalem Labuhan Merapi dilaksanakan selama dua hari, yakni mulai Minggu-Senin (11-12/2/2024).
Abdi Dalem menuju ke atas Gunung Merapi dengan membawa uborampe untuk acara tradisi labuhan merapi.
Labuhan dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya yang telah dilimpahkan kepada masyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat lewat persembahan sesaji dan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus memperingati Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Titik ini sudah mendekati kawasan puncak Gunung Merapi. Dari kediaman Mbah Marijan perjalanan akan ditempuh lebih kurang 2 jam jalan mendaki.

Baca Juga  Delapan Perwira Polres Sragen Dimutasi, Kapolres Sebut Masih Ada Tunggakan Kasus
Labuhan Merapi merupakan salah satu upacara adat yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam pada abad XVII.
Erupsi Gunung Merapi menyertai prosesi Labuhan Merapi pagi ini di bangsal Srimanganti, lereng puncak selatan gunung merapi.

 

Back to top button