Ototekno

Futuries.ai Gelar Workshop AI untuk Memperkuat Jaringan Indonesia-Australia


Sebagai bagian upaya mempererat hubungan bilateral melalui teknologi, Futuries.ai akan menyelenggarakan Future Stories AI, sebuah inisiatif baru yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dalam bercerita. Workshop yang akan berlangsung secara daring ini dijadwalkan pada 30-31 Mei 2024, bertujuan untuk menjembatani kesenjangan budaya dan memperkuat jaringan antara Indonesia dan Australia.

Workshop ini akan menghadirkan serangkaian pakar AI ternama, akademisi, diplomat, dan pemikir kreatif yang akan membahas berbagai aspek AI dalam konteks hubungan internasional, termasuk Prof. Dian Tjondronegoro dengan tema “The Future of AI: Re-Writing Indonesia-Australia dan Relations” serta Gatot Soepriyanto yang akan membahas “How Technology Connects Us: Building a Shared Future”..

Pendiri Futuries.ai, Fahd Pahdepie, menekankan pentingnya inisiatif  sekaligus peluncuran website ini sebagai langkah awal untuk menginspirasi dan membuka jalan baru dalam hubungan antar kedua negara.

Baca Juga  Terwujudnya Duet PDIP dengan Anies Bergantung pada Kaesang, Begini Analisis Pengamat

“Inisiatif ini bermula dari project Short Course Australia Awards tentang Asia Pasifik. Tetapi kemudian ide ini bergulir dan mendapatkan sambutan hangat dari berbagai pihak. Futuries.ai pada saatnya akan menjadi platform terbuka untuk semua orang mengembangkan narasi yang melibatkan peran Artificial Intelligence mengenai Indonesia dan Australia, mungkin nanti diperluas ke negara-negara Asia Pasifik,” ujar Fahd yang akan mengeksplorasi “The Power of AI Storytelling” dalam sesi khususnya.

Sebagai tambahan, workshop ini juga bakal menampilkan pembicara lain seperti Prof. Faris Alfadhat dengan topik “Cutting Edge Diplomacy: International Relations in the Era of AI”.

Taufan Teguh Akbari akan berbicara tentang “Effective Prompting Techniques for AI-Enabled Narratives” dan Dirgayuza Setiawan akan mengupas “Writing with AI: Techniques and Ethics”.

Baca Juga  NasDem Siapkan Tiga Kandidat untuk Lawan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

Sementara Elena Williams, MA dan Kate Grealy, MA akan berbagi wawasan mereka tentang bagaimana narasi dapat menjembatani kesenjangan budaya antara Australia dan Indonesia.

Futuries.ai juga bekerja sama dengan sejumlah lembaga terkemuka seperti Inilah.com, Griffith University Australia, LSPR Jakarta, Binus University, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk memastikan kualitas dan relevansi materi yang disampaikan serta menjamin keberlanjutan program ini.

“Mudah-mudahan ke depan akan ada series workshop lain dengan turunan tema yang beragam. Website itu juga menerima karya-karya publik untuk ditampilkan di sana,” tutup Fahd.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi futuries.ai/register.

Back to top button