Jateng

Gadaikan Aset untuk Kampanye, Ojol Asal Solo Lolos Anggota DPRD 

inilahjateng.com (Solo) – Seorang ojol berhasil lolos sebagai anggota DPRD Kota Solo dalam pemilu 2024. Dia adalah Mukti Junianto asal Pucang sawit RT 01 RW 14, Jebres, Solo.

Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) no urut 1 itu berhasil meraup total suara 2058 di Dapil 5 yakni Kecamatan Jebres, Solo.

Mukti mengawali karir politiknya sebagai Relawan Pro Jokowi (Projo) pada tahun 2019. Dua tahun berselang, ia gabung ke PSI.

“Baru PSI, sebelumnya tidak pernah ikut politik. Jenuh lihat politik, terus saya lihat di TV Pak Jokowi kurang ada yang bela. Kenapa kok saya tidak masuk politik ya,” ungkapnya, Kamis (7/3/2024).

Sejak itu, Mukti lantas fokus untuk menekuni bidang politik. Didampingi Ketua DPC PSI Solo yang saat itu Antonius Yoga, ia mulai bersosialisasi dengan masyarakat.

Baca Juga  Polrestabes Semarang Gelar Bedah Rumah Sambut HUT Bhayangkara ke-79

“Saya maju karena ingin memastikan hal semua warga tidak mampu menerima batuan pangan dan KIS. Makanya saya ambil di komisi 4,” katanya.

Keputusan menggeluti dunia politik mewajibkan Mukti mengorbankan pekerjaannya sebagai salah satu karyawan di PT. ATMI Sukoharjo setelah 14 tahun bekerja.

Dia memutuskan keluar pada tahun 2023 dan menggantungkan hidupnya serta istri dan ketiga anaknya bersumber dari sitejobnya sebagai tukang ojek online (ojol) Maxim yang sudah ia geluti sejak tahun 2017.

“Kalau saya sering tidak masuk kerja repot, dan kalau tidak hadir saat pertemuan partai juga repot. Jadi saya putuskan untuk resign,” bebernya.

Lantaran putusan yang diambil itu, Mukti mendapatkan pertentangan dari teman se-kantor dan keluarganya.

Baca Juga  Bulan Bung Karno di Jateng Ditutup, Tekankan Pentingnya Kedaulatan Pangan dan Energi

Mereka kurang bisa menerima keputusan tersebut dengan alasan status yang tersemat pada diri Mukti.

“Kemudian dari perusahaan juga jangan, nyaleg itu bukan mainan. Sebenernya juga eman-eman. Istri juga tanya. Bapak bilang pikirkan dulu. Politik kejam, kamu orang baru, orang tuamu siapa,” terangnya.

Mukti mengaku, meski memutuskan untuk berhenti bekerja dari ATMI kondisi keuangannya cukup sehat.

Ia menutupi kebutuhan hidup keluarganya dari penghasilannya ketika diminta mengelas.

Ayah dari tiga orang anak itu juga harus menggadaikan sejumlah aset pribadinya untuk biaya kampanye.

Namun pengorbanan itu tidak sia-sia dan pada akhirnya Mukti kini berhasil mewujudkan keinginannya untuk duduk di kursi legislatif.

“Pokoknya saya nothing to lose. Gas terus pokoknya,” tandasnya. (DSV)

Back to top button