Gagal Dilantik Jadi Anggota DPRD Sukoharjo, Ngadiyono Ancam Mundur dari PDIP

inilahjateng.com (Sukoharjo) – Buntut kekecewaan dua caleg DPRD Sukoharjo tak dilantik, seribuan kader PDIP menggelar demo di kantor DPC PDIP Sukoharjo. Dua caleg tersebut Aristya Tiwi Pramudiyatna (Dapil 2), dan Ngadiyanto (Dapil 5).
Dari data hasil Pleno KPU tingkat Kabupaten Sukoharjo, perolehan suara di Dapil 5, Idris Sarjono (8.377 suara), Dahono Marlianto (8.187 suara), Artiyana Ririn Yuanawati (7.075 suara), Ngadiyanto (6.246 suara), Anton Purwo Saputro (5.975 suara), Zumna Zanufa (5.829 suara), Sri Rachyuni (132 suara), Millania Ayu Trisnawati (111 suara), Suryanto (78 suara).
“Saya urutan keempat. Saya sudah masuk di pengumuman KPU kemarin dan mendapatkan kursi,” ucap Ngadiyanto.
Namun, ia mendapatkan isu bahwa dirinya tidak akan dilantik oleh partai. Ngadiyanto menyebut kabar dirinya tak dilantik berdasarkan perhitungan sistem Komandante yang diberlakukan partai.
“Kita tahu, kalau dari partai kita tidak dilantik. Karena secara mekanisme partai, itu itung-itungan Komandante mau diberlakukan di Pemilu 2024. Alasannya mau membesarkan partai, tapi kenyataan di lapangan tidak membesarkan partai,” terangnya.
Kendati demikian, dirinya belum mendapatkan konfirmasi resmi dari DPC PDIP Sukoharjo terkait kebenaran isu tersebut.
Oleh karenanya, ia ikut demo di DPC PDIP Sukoharjo untuk meminta kejelasan.
“Saya mendapatkan 6.246 suara, mau diganti yang urutan ke-5, yang selisihnya 300-an,” bebernya.
Dalam orasinya di depan Kantor DPC PDIP Sukoharjo, Ngadiyanto, mengancam akan mengundurkan diri dari kepengurusan dan keanggotaan PDIP jika tidak dilantik.
“Mungkin akan ganti partai,” tandasnya. (DSV)