inilahjateng.com (Jepara) – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengapresiasi penetapan tersangka kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar- Mahfud.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 oknum TNI diduga menganiaya relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi Sabtu (30/12/2023) siang di depan markas Batalyon Infanteri Raider 408/SBH Kompi Senapan B Boyolali.
Berdasarkan alat bukti yang terkumpul dan keterangan dari para terperiksa, penyidik Denpom IV/4 Surakarta telah mengerucutkan oknum prajurit pelaku penganiayaan menjadi 6 orang.
“Saya terima kasih dan saya mengapresiasi pihak TNI yang demikian cepatnya merespon,” katanya saat mengunjungi sentra gebyok ukir di Desa Blimbingharo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Selasa (2/1/2024).Â
Ia menyebut, dengan penetapan tersangka menjadi pembelajaran bersama untuk saling menghormati dan bagi relawannya agar terus taat kepada hukum.
Pihaknya juga terus memantau perkembangan dari adanya kasus tersebut. Â
“Kami senang karena mendapat informasi perkembangan terus menerus. Nanti kalau masuk pengadilan, pendukung Ganjar-Mahfud juga memantau, sehingga keadilan akan terasakan sampai di masyarakat,” terang mantan gubernur Jawa Tengah 2 periode.Â
Ganjar menambahkan, jika salah satu relawannya yang mengalami penganiayaan harus mendapatkan perawatan intensif lagi.Â
“Karena teman kita yang sempat dirawat dan ternyata matanya ada yang bermasalah dan sekarang masuk (rumah sakit) lagi,” kata dia.Â
“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” pungkasnya. (NIF)Â
