Ganjar Melayat Seniman Blacius Subono yang Meninggal Usai Kampanye

inilahjateng.com (Solo) – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melayat di kediaman seniman Blacius Subono di Gulon, Jebres, Solo, Minggu (11/2/2024).
Blacius Subono meninggal dunia usai pentas di acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud di depan Balai Kota Solo, pada Sabtu (10/2/2024).
Ganjar tiba di rumah duka sekira pukul 11.09 WIB. Ganjar melayat ditemani sang istri yakni Siti Atikoh. Tiba di rumah duka, Ganjar disambut oleh Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.Â
Ganjar dan Atikoh langsung memasuki pendopo rumah Subono yang menjadi lokasi penyemayaman jenazah Dewan Empu ISI tersebut.
Mereka langsung menghampiri istri Subono, Endang Saraswati yang duduk di samping peti jenazah sembari menangis kehilangan sang suami tercinta.Â
Rangkaian ibadah agama katolik dilakukan untuk menghantarkan Subono ke peristirahatan terakhir. Tampak, wayang Semar juga dibawa untuk mengantar Subono ke TPU Bonoloyo.
Ditemui usai melayat, Ganjar mengaku sangat berduka dan kehilangan sosok seniman yang totalitas.Â
“Iya kami sungguh berduka dengan meninggalnya beliau, dia orang yang sangat baik. Semoga husnul khotimah,” ucap Ganjar di rumah duka.
Ganjar juga memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan oleh Subono. Dirinya menyebut bahwa Bono merupakan seseorang yang baik. .
“Tentu saja keluarga ikhlas tadi kami sampaikan turut berduka, keluarga juga seniman. Mereka menyampaikan mohon Maaf atas kesalahan bapak, dan tadi saya sampaikan bapak orang baik, saya bersaksi itu,” katanya.
Menurutnya, Subono merupakan sosok seniman yang hebat. Selain itu, di mata Ganjar, Subono merupakan seseorang yangÂ
“Seniman yang hebat tidak hanya nguri-uri kebudayaan tapi mengembangkan kepada masyarakat sangat baik, punya prinsip yang baik,” tandasnya.Â
Diberitakan sebelumnya, mendiang Blacius Subono menghembuskan nafas terakhirnya usai tampil dalam kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Kota Solo. Dewan Empu ISI Solo itu sempat jatuh dan mengenai punggung Ganjar Pranowo.Â
Subono meninggal dunia di usia 70 tahun dan meninggalkan satu orang istri Endang Saraswati, dua orang anak dan enam cucu. (DSV)