Jateng

Gas LPG Langka, Warga di Kabupaten Semarang Masak Pakai Kayu Bakar

inilahjateng.com (Ungaran) – Memasuki bulan Ramadan, warga Dusun Sembungan Wates, Desa Plumbon Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang mengeluh akibat langkanya gas LPG ukuran 3 kilogram. Kelangkaan ini telah dirasakan sejak tiga minggu terakhir dari sebelum ramadhan hingga saat ini.

Seorang warga Kabupaten Semarang Emma mengaku saat ini kesulitan untuk memasak hidangan berbuka serta sahur akibat gas LPG subsidi ukuran 3 kilogram karena langka.

“Selain langka, harga gas LPG ukuran 3 kilogram mencapai Rp 25 ribu per tabung. Meski harga gas tinggi namun mereka masih kesulitan untuk membeli gas LPG karena stok di warung dan pangkalan habis,” terangnya kepada inilahjateng.com, Selasa (19/2/2024).

Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sejauh ini rela membeli gas LPG 3 kilogram ke daerah lain.

Baca Juga  149 Personel Polrestabes Semarang Naik Pangkat

Akibat langkanya gas LPG kata dia, para warga lain saat ini menggunakan kayu bakar untuk memasak sehari-hari.

“Saya kesulitan untuk membeli gas LPG 3 kilogram karena tidak ada stok. Ini cari gas dimana-mana tidak ada. Kosong semua. Jadi bingung mau cari kemana lagi,” katanya.

Dia menyebutkan, langkanya gas LPG ukuran 3 kilogram sejak tiga minggu lalu dari sebelum bulan Ramadan. Untuk mengatasinya, dirinya rela memasak memakai kayu bakar agar bisa memasak untuk keluarga.

“Kalau tidak ada begini ya akhirnya memakai kayu. Itu juga kalau kayunya tidak basah akibat musim hujan sekarang. Kalau kayunya basah ya bagaimana lagi,” jelasnya

Emma bercerita, normalnya harga gas ukuran 3 kilogram hanya Rp 20 ribu. Namun, saat ini mengalami kenaikan harga akibat langkanya gas LPG mencapai Rp 25 ribu per tabung.

Baca Juga  Anak Punk di Jepara Akan Dimasukkan ke Sekolah Rakyat

Seorang pedagang, Robiatun mengaku sudah tiga minggu tidak ada gas LPG ukuran 3 kilogram. Dari distributor gas LPG telah mengurangi jumlah gas yang distorkan ke para pedagang.

“Saya mengubungi agen maupun pangkalan juga tidak ada. Kalaupun di stori sekarang dikurangi jumlahnya, yang biasanya 35 tabung sekarang hanya lima sampai sepuluh tabung itupun kalau stok dari agennya ada,” paparnya.

Pembeli dan pedagang berharap agar gas LPG ukuran tiga kilogram menjadi normal kembali tidak ada kenaikan harga dan kelangkaan sehingga warga menjadi sejahtera. (RIS)

Back to top button