Gekrafs Kampus Akan Rutin Berikan Edukasi Jadi Enterpreneur

inilahjateng.com (Semarang) – Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Jawa Tengah akan rutin menggelar program edukasi dan pelatihan bagi mahasiswa melalui Gekrafs Kampus.
Ketua Umum Gekrafs Jawa Tengah, Berty Diah Rahmana mengatakan Gekrafs Kampus ini akan mengajak mahasiswa untuk memiliki jiwa enterpreneur.
“Jadi mereka besok mau jadi apa setelah tamat kuliah. Jadi kami berikan bekal melalui edukasi dan pelatihan,” kata Berty usai pembukaan Rakerwil DPW Gekrafs Jawa Tengah di Rosti Cafe, Minggu (26/5/2024).
Berty mengatakan Gekrafs Jateng juga memiliki program kerja rutin mingguan untuk menggelar event bagi anak-anak muda dan pelaku usaha baik yang masih baru atau sudah lama.
“Kita akan mengedukasi, memberikan pelatihan dan eksekusi sehingga ada penerapan dan bisa berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia berharap, Gekrafs bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah baik dari Disporapar hingga Dinas Koperasi dan UMKM.
Selain itu, Gekrafs Jateng juga menggandeng pihak BUMN dan swasta seperti BRI, Kimia Farma dan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS).
“Misalnya Pemprov punya program kerja dan kita yang mengeksekusinya dan kita support pemprov untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi kreatif yang ada di Jawa Tengah,” paparnya.
Nantinya kegiatan edukasi dan pelatihan yang digelar misalnya seperti edukasi tentang legalitas produk usaha. Sehingga pelaku UMKM bisa melegalkan produk yang dihasilkan dan memiliki HaKI bagi produk miliknya.
“Karena kita bertujuan untuk memajukan ekonomi kreatif di Jawa Tengah. Kalau UMKM memiliki HaKI nantinya mereka bisa mendapatkan banyak keuntungan,” terangnya.
Sasaran untuk kegiatan pemberian edukasi dan pelatihan ini nantinya tidak hanya fokus pada UMKM saja. Pasalnya, di Gekrafs sendiri ada 17 sub sektor ekonomi kreatif yang akan diberikan edukasi.
“Karena 17 sub sektor ekonomi kreatif ini tidak hanya kuliner ada juga pertunjukan seni, kriya jadi Gekraf ini luas,” tuturnya.
Saat ini, sudah ada 120 orang anggota Gekrafs Jawa Tengah. Meski demikian, Gekrafs Jateng masih membuka secara lebar siapapun yang ingin bergabung dengan Gekrafs Jateng dan mengembangkan ekonomi kreatif.
“Nantinya kita juga akan melantik anggota di kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Sasaran kita mereka yang berjiwa muda dan kreatif,” jelasnya.
Gekrafs semdiri diharapkan menjadi wadah atau perkumpulan yang bisa dijadikan tempt saling bertukar pikiran dan ide, sehingga bisa saling berkolaborasi.
“Ekraf ini lagi seksi-seksinya dan penghasil pendapatan tertinggi dari ekraf karena industrinya sangat luas dan banyak,” pungkasnya. (LDY)