inilahjateng.com (Semarang) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak Kadin Indonesia untuk bersama sama mengelola seluruh infrasrtuktur yang telah dibangun agar terus menggerakan roda perekonomian dan menekan angka kemiskinan, serta mewujudkan Infrastruktur Hijau dan Berkelanjutan, melalui Sumber Daya Manusia Indonesia di bidang industri.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin Indonesia Bidang Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Infrastruktur, di Kota Semarang, Kamis (31/8/2023) siang.
“Kadin yang mengurusi bagian PUPR ini merupakan kontributor dari Pembangunan infrastruktur yang dilakukan dalam pemerintahan Presiden Jokowi selama 10 tahun ini betul betul menggerakkan roda ekonomi. Selanjutnya, yang menjadi PR kita adalah bagaimana agar roda perekonomian tersebut terus berputar,” kata Ganjar.
Ganjar menyebut, bahwa ke depan, pemerintah bersama Kadin Indonesia harus dapat mengelola secara bersama sama agar roda perekonomian tersebut dapat terus berputar. “Ini tentunya menjadi PR bersama, bagaimana kita dapat me-unitisasi seluruh infrastruktur yang sudah dibangun. Kedua, bagaimanan kita menyiapkan infrastruktur ke depan untuk mengejar ketertinggalan, tentu saja merespon tantangan global terkait dengan kondisi lingkungan,” lanjut Ganjar.
Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Indonesia, Insanul Kamil, menuturkan, salah satu agenda Rakernas Kadin Indonesia hari ini juga menentukan rekomendasi menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan dan termasuk pembahasan lingkungan. “Tentunya isu lingkungan ini akan terus menjadi SOP dalam Pembangunan infrastruktur. Dalam rakernas ini kita akan tentukan rekomendasi yang tidak akan pernah lepas di sektor industri, kontruksi dan infrastruktur,” pungkas Heru.
Di sisi lain, Ketua Umum Kadin Indonesia Jawa Tengah, Harry Nuryanto, menambahkan, pengelolaan seluruh infrastruktur yang telah dibangun, tentunya harus melibatkan sumber daya manusia yang berkompenten. “Kita bersama Kadin Indonesia akan berdiskusi dan merumuskan langkah langkah yang strategis dalam mewujudkan Infrastruktur hijau dan bekelanjutan. Selain itu, khususnya di Jawa Tengah Kami akan menyelaraskan kurikulum dari industri dengan sekolah yang menangani hal itu. Artinya kita akan mematchingkan kurikulum belajarnya sesuai denga apa yang diterapkan di bidang bidang industri di Jawa Tengah,” ungkak Harry. (HR)
