Gelar Sidak, Mbak Ita: Ketahuan Bolos TPP Dipotong 15 Persen

inilahjateng.com (Semarang) – Hari pertama masuk kerja pada Selasa (16/4/2024), Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan agar para pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang masuk seperti biasa.
Pasalanya, aturan Work From Home (WFH) yang diungkapkan Menpan RB hanya sebuah himbauan. Namun kondisi di Kota Semarang yang jauh dari kemacetan membuat WFH tidak berlaku. Sehingga jika ada pegawai yang tidak masuk tanpa izin atau membolos maka akan dikenakan sanksi.
“Saya mau hari ini teman-teman masuk tidak ada yang WFH. kalau ketahuan tidak masuk tanpa izin akan ada sanksi dan nanti akan di inventarisir,” kata Ita, sapaannya, Selasa (16/4/2204).
Ia menyebut pegawai pemerintahan telah diberikan libur cuti bersama selama 10 hari. Seharusnya libur tersebut sudah lebih dari cukup. Sehingga tidak ada alasan untuk membolos.
“Semalam ada yang izin, Camat Ngaliyan karena ada yang meninggal, staf ahli Pak Agus juga sedang pemulihan. Kalau masih ada yang bolos nanti tambahan penghasilan pegawai (TPP ) nya di potong,” ucapnya.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Joko Hartono menyampaikan, hampir semua pegawai pada hari ini sudah masuk. Namun pihaknya akan tetap melakukan pengecekan di masing-masing OPD.
“Setelah ini kami akan melakukan sidak ke OPD dan kami sudah punya absen deteksi wajah berdasarkan lokasi. Sampai dengan hari ini kami belum menemukan laporan itu tapi kami akan pastikan melakukan sidak ke lapangan,” kata Joko.
Ia menjelaskan sanksi yang akan diterima pada pegawai yang ketahuan tidak masuk tanpa izin akan dilakukan pemotongan TPP sebesar 15 persen per harinya.
“Yang dipotong TPP saja 15 persen per hari, kalau bolos 5 hari ya tinggal dihitung saja. Kalau gaji tetap dibayarkan karena itu hak. Kalau TPP kan kinerja,” tandasnya. (LDY)