News

Gempa Bermagnitudo 6,4 Guncang Bantul, Terasa hingga Mojokerto

Gempa bermagnitu 6,4 mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB. Guncangan gempa ini terasa di beberapa kota sekitar bahkan hingga Mojokerto, Jawa Timur.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada di laut 86 kilometer Barat Daya Bantul. Sejumlah wilayah yang terasa di antaranya Kulonprogo IV skala MMI (Modified Mercalli Intensity), Nganjuk IV, Kebumen IV, Ponorogo IV, Kediri III-IV, Mojokerto III.

BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dengan gempa susulan yang kemungkinan terjadi. Namun belum diketahui perihal adanya korban jiwa serta kerusakan akibat gempa.

Diketahui, Skala MMI adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Skala MMI terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Baca Juga  Berhaji di Era Penjajahan: Biaya Tinggi Jadi Ladang Belanda Kais Keuntungan Besar

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Baca Juga  Arab Saudi Tegaskan Ibadah Haji tidak Boleh Berpolitik, Terkait Gaza?

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

Baca Juga  Diduga Rem Blong, Truk Box Muat Cairan Infus Kecelakaan di JLS Salatiga

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

Back to top button