Ekonomi & Bisnis

Genjot Pasar Ekspor, Sido Muncul Siapkan Strategi

inilahjateng.com (Semarang) – Untuk memenuhi target penjualan ekspor 7 persen, menagement PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBk. menyiapkan strategi khusus.

Hal ini menyusul membaiknya daya beli masyarakat dan normalnya kembali harga bahan baku impor produk Sido Muncul.

Dirut Sido Muncul David Hidayat mengatakan, pasar ekspor akan menjadi fokus penjualan produk Sido Muncul sebagai upaya pengembangan bisnis ekspornya.

“Sido Muncul menargetkan porsi penjualan ekspor bisa mencapai sebesar 6%-7% dari total penjualan tahun ini,” ujar David dalam keterangannya, Kamis (30/5/2024).

Dijelaskan David Hidayat, pencapaian bisnis ekspor selama Kuartal 1- 2024 mencatat cukup menggembirakan, yang didukung dari kontribusi penjualan ekspor terutama ke Negara Asia Tenggara khususnya Malaysia, selain Thailand, Filipina, Jepang. Bahkan Australia, Amerika, Afrika Timur.

David menuturkan, capaian kinerja penjualan perusahaan, masih sangat positif, mengingat sejak awal 2024 tampak daya beli masyarakat kembali tumbuh signifikan, tidak hanya dipasar domestik, tetapi juga pasar ekspor.

Baca Juga  Program Pemberdayaan Warga Binaan di Lapas Perempuan Semarang

“Tidak hanya itu, realisasi pengembangan pasar ekspor juga gencar dilakukan melalui Kenya dan negara semenanjung Arab dan Negeria” tutur David.

David menambahkan, penjualan ekspor tumbuh sebesar 44%, dengan kontribusi 7% terhadap total penjualan pada kuartal pertama 2024.

Ini menunjukkan tren peningkatan belanja konsumen pada 2024 mulai terlihat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Penjualan ekspor kuartal I-2024 itu, mengalami peningkatan pesat hingga mencapai 600%, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, mengingat semua segmen bisnis perusahaan mengalami pertumbuhan penjualan signifikan didorong oleh peningkatan volume baik di pasar domestik maupun ekspor,” tutur David.

Menurutnya, produk Tolak Angin sebagai unggulan Sido Muncul yang akan menjadi lokomotif untuk meningkatkan pasar dan perluasan ekspor ke berbagai negara.

Baca Juga  BRI Liga 1 2024/2025 Ditutup Dengan Sukses, BRI Buktikan Sepak Bola Sebagai Sarana Sinergi Pemberdayaan Olahraga dan UMKM

Apalagi Tolak Angin kini sudah semakin dikenal di pasaran ekspor, selain Kuku Bima Ener-G.

Dengan demikian, tutur David, manajemen Sido Muncul, sangat optimistis tren kinerja positif ini berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya, menyusul daya beli masyarakat kembali melonjak mengembirakan.

Tidak hanya pertumbuhan daya beli masyarakat meningkat, namun juga kembali normalnya harga bahan baku impor produk-produk Sido Muncul, setelah sebelumnya sepanjang 2023 terdapat beberapa bahan baku impor yang mengalami kenaikan meski tidak signifikan.

Menurut David, optimisme ini akan mampu mewujudkan target penjualan naik hingga 15%,  sejalan dengan prospek produk kesehatan terutama jamu dan suplemen di pasar ekspor maupun domestik masih menjanjikan ke depan.

Kesehatan, tutur David, merupakan kebutuhan utama masyarakat, berapa pun biayanya akan diupayakan untuk mendapatkannya.

Baca Juga  Tolak Angin Anak Gandeng Rhenald Kasali, Ini Alasannya

Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat mendorong pengembangan bisnis farmasi untuk terus berinovasi dan memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat.

“Kami berharap permintaan dan daya beli akan terus usemakin meningkat, setelah kondisi perekonomian kembali membaik. Bahkan kami berupaya terus mengembangkan pasar ekspor,” ujar David.

Sido Muncul, tutur David, juga telah menambah produk terbaru yakni Tolak Angin Batuk yang telah diluncurkan.

Tolak Angin Batuk melengkapi varian dari Tolak Angin yang telah ada dan telah dikenal di kalangan masyarakat konsumen luas.

Mulai dari Tolak Angin Cair, Tolak Angin Bebas Gula,Tolak Angin Flu, Tolak Angin Anak, Tolak Angin care, Permen Tolak Angin, Permen Tolak Angin Bebas Gula, dan Balsam Tolak Angin. (RED)

Back to top button