
inilahjateng.com (Semarang) – Beberapa nama muncul untuk meramaikan Pemilihan Walikota (Pilwakot) November 2024 mendatang, khususnya di Kota Semarang.
Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang bakal lakukan koalisi dengan partai lain. Pasalnya pada Pileg lalu, Partai Gerindra Kota Semarang hanya mendapatkan tujuh kursi.
“Kami tidak bisa mengusung nama sendiri (Pilwakot), syaratnya kan 10 kursi, jadi kita akan berkomunikasi dengan partai lainnya dan membuka koalisi,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso saat disinggung terkait kesiapan Pilwakot, Rabu (14/3/2024).
Terkait nama – nama yang muncul, seperti seperti Claudyna, Bayu Jalar Prayogo, Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti, Kadar Lusman dan beberapa tokoh lainnya.
Pihaknya mengaku masih menunggu petunjuk dari DPD dan DPP terkait nama-nama yang layak masuk dan berpotensi memimpin Kota Semarang.
“Kita menunggu arahan dari DPD dan DPP, misalnya pertimbangan gambaran yang tokoh berpotensi memimpin kota Semarang,” bebernya.
Saat ini kata dia, Gerindra Kota Semarang masih membuat tahapan kriteria calon Wali Kota yang tepat. Namun anggota Komisi C DPRD Kota Semarang ini menegaskan bukan merujuk ke personal.
“Nanti kita adakan sinkronisasi kriteria yang pas dari bawah, baru diusulkan kriterianya bukan nama,” tambahnya.
Lanjutnya, sementara ini belum ada tokoh yang berkomunikasi dengan internal partai, seperti nama Claudyna ataupun nama-nama lainnya seperti Iswar Aminuddin, yang santer maju pada Pilwakot tahun ini, dan keluar dalam suvey yang dilakukan lembaga survey.
“Belum belum ada, kita akan tampung dan laporkan suara dari masyarakat atau kriteria yang sesuai, belum ada yang mengubungi internal partai kami ataupun lewat japri,” tuturnya. (AHP)