inilahjateng.com (Solo) – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengusulkan revitalisasi arena Velodrome Manahan yang berada di Kompleks Stadion Manahan Solo.
Pasalnya, sejak zaman Presiden Suharto, Velodrome Manahan belum sama sekali tersentuh revitalisasi atau dicat ulang.
“Velodrome ini memang belum pernah di revitalisasi, belum pernah kita cat ulang dari zamannya Pak Harto,” ucapnya saat Rembug Pembangunan Jateng 2024 di Taman Balekambang Solo, Kamis (30/5/2024).
Menurutnya, revitalisasi Velodrome Manahan sangat penting sekali. Hal tersebut lantaran dapat membranding Kota Solo sebagai sebagai kota olahraga.
“Kalau untuk olahraga yang lain, seperti sepakbola dan lain-lain sudah sangat pesat. Kita juga sudah dipercaya oleh FIFA untuk mengadakan acara-acara internasional jadi ingin merevitalisasi tempat-tempat olahraga lainnya,” terangnya.
Untuk merevitalisasi Velodrome Manahan, Gibran mengusulkan anggaran sebesar Rp35 Miliar.
“Iya anggaran Rp 35 miliar (revitalisasi Velodrome),” ujarnya.
Gibran menjelaskan, saat ini Pemkot Solo tengah menyelesaikan proses pembangunan GOR Indoor Manahan.
Dimana nantinya GOR tersebut bisa dipakai untuk kompetisi basket, bola voli hingga futsal dan lain-lain.
“Kalau Stadion utama Manahan sampai sekarang penggunaannya sudah sangat baik, dalam waktu dekat ini akan menjadi tuan rumah even internasional Piala AFF. Tapi di kompleks Manahan sendiri masih ada tempat yang perlu sentuhan dan atensi khusus dari provinsi, yakni Velodrome,” jelasnya.
Gibran mengatakan, Kota Solo kerap menjadi rumah sepakbola untuk pertandingan-pertandingan internasional.
Sehingga tak heran memberikan efek positif untuk pertumbuhan ekonomi, okupansi hotel dan lain-lain.
“Jadi kalau Velodrom nya disentuh juga, saya yakin ke depan bisa baik juga. Ini juga salah satu tujuan kita untuk membranding Kota Solo sebagai kota olahraga,” tandasnya. (DSV)
