Gilbert Agius Fokus Perbaiki Kondisi PSIS Jelang Putaran Kedua Liga 1
inilahjateng.com (Semarang) – Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapinya selama dua musim terakhir bersama Laskar Mahesa Jenar.
Salah satu kendala utama adalah seringnya pemain kunci di posisi striker mengalami cedera, yang berdampak signifikan pada performa tim.
Sebagai contoh, di musim 2023/2024, PSIS harus kehilangan Carlos Fortes hampir sepanjang musim karena cedera.
Situasi serupa terulang di musim 2024/2025, di mana Sudi Abdallah mengalami cedera pada pertandingan pertama melawan Persita.
Untuk menggantikan Sudi, PSIS mendatangkan Evandro Brandao, namun nasib kurang beruntung kembali menghantam tim saat Evandro langsung mengalami cedera ringan pada sesi latihan perdana.
“Kami sering kehilangan striker karena cedera dan alasan lainnya. Sekarang kami punya tiga striker. Semoga mereka tetap fit dan tidak ada masalah lagi,” ujarnya, Kamis (9/1/2025).
Oleh sebab itu, Agius berharap putaran kedua nanti membawa stabilitas bagi skuadnya.
Meskipun PSIS memiliki beberapa tambahan pemain baru, seperti Sudi Abdallah dan Gustavo Souza, tim juga kehilangan nama-nama penting seperti Fernandinho, Taufee, dan Zalnando.
“Meski ada pemain baru, kami juga kehilangan beberapa nama. Jadi, sebetulnya tim kami hampir sama seperti sebelumnya. Harapan saya, semua pemain bisa fit, tidak ada cedera, dan kami bisa mencatat hasil yang lebih baik,” jelasnya.
Di lini depan, PSIS kini memiliki lebih banyak opsi dengan kehadiran Gustavo Souza, Sudi Abdallah, Evandro Brandao, serta striker lokal seperti Wildan Ramadhan dan Aulia Rahman.
Meski demikian, Agius menegaskan tidak semua pemain dapat dimainkan secara bersamaan karena regulasi Liga 1.
“Saat ini kami punya tiga striker utama. Mungkin akan kami mainkan dua atau tiga secara bersamaan, tergantung strategi. Tapi regulasi membatasi jumlah pemain asing yang dimainkan. Jadi, kami juga akan memanfaatkan striker lokal seperti Wildan,” terangnya.
Selain berharap timnya bebas dari cedera, Agius menetapkan target untuk memperbaiki peringkat PSIS di Liga 1.
Saat ini, PSIS berada di posisi ke-13, dan dia ingin timnya lebih konsisten meraih poin positif di putaran kedua.
“Target kami jelas, naik peringkat. Tapi ini tidak mudah karena tim-tim lain juga aktif di bursa transfer. Kami akan mencoba meraih lebih banyak poin di putaran kedua,” tegasnya.
Selain fokus pada tim utama, Agius juga rutin menengok latihan PSIS U-18 yang bermain di kompetisi EPA.
Ia menyebut kebiasaan ini bertujuan mencari bakat baru untuk dipromosikan ke tim utama.
“Saya sering memantau latihan tim usia muda di akhir pekan. Dari situ, kami bisa menemukan pemain potensial seperti Nunung, Ridho, Tri, Syawal, dan Brandon yang kini sudah masuk tim utama,” pungkasnya. (BDN)