inilahjateng.com (Semarang) – Dalam semangat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, GM FKPPI Jawa Tengah menggelar Silaturahmi dan Halal Bihalal yang sarat makna kebangsaan.
Acara yang berlangsung di Semarang ini sekaligus menjadi momen penting bagi organisasi putra-putri TNI-Polri tersebut untuk menyuarakan dukungan terhadap Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang baru saja disahkan DPR RI.
Sekretaris Daerah PD XI GM FKPPI Jawa Tengah, Tera Anggrea Cita, menginstruksikan seluruh jajaran serta kader GM FKPPI se-Jawa Tengah untuk aktif menyosialisasikan UU TNI ke masyarakat.
Menurutnya, langkah ini sangat penting guna menghindari kesalahpahaman dan provokasi yang berpotensi menyesatkan publik.
“Kita harus menjelaskan kepada masyarakat jika UU TNI ini bertujuan untuk memperkuat dan memodernisasi TNI, sehingga masyarakat tidak salah paham,” tegas Tera, Jumat (4/4/2025).
Tera menegaskan, GM FKPPI, sebagai anak kandung dari TNI dan Polri, sepenuhnya mendukung keberadaan UU ini.
Ia menepis anggapan miring yang menyamakan regulasi baru tersebut dengan konsep Dwifungsi ABRI di masa lalu.
“Kami ingin memastikan UU TNI tidak disalahartikan sebagai upaya mengembalikan Dwifungsi ABRI, tapi justru memodernisasi peran TNI dalam melindungi rakyat sekaligus kedaulatan negara,” ujarnya.
Selain itu, GM FKPPI juga membuka diri untuk berdialog dan berdiskusi dengan berbagai elemen muda lintas sektor di Jawa Tengah guna menyamakan persepsi mengenai urgensi UU TNI dalam konteks pertahanan negara masa kini.
“Kami ingin membangun pemahaman yang sama tentang perlunya UU TNI, sehingga kita dapat menjaga kedaulatan NKRI bersama-sama,” tambahnya.
Dalam suasana Syawal yang penuh berkah, GM FKPPI juga menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan global dan dinamika geopolitik yang semakin kompleks.
“Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kedaulatan NKRI,” pungkas Tera.
Dengan komitmen kuat dari GM FKPPI, sosialisasi UU TNI diharapkan mampu membangun pemahaman yang komprehensif di masyarakat serta memperkuat sinergi antara rakyat dan TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (RED)
