Golkar Sebut Konflik Pemilu Diakibatkan Masyarakat yang Terprovokasi

inilahjateng.com (Semarang) – Jelang Pemilu 2024, tentu banyak indikasi konflik yang terjadi didalamnya. Sekretaris DPD Golkar Kota Semarang, Anang Budi Utomo menyebut di Kota Semarang tingkat kerawanan konflik tidak banyak.
“Saya sudah terbiasa mengikuti Pemilu dengan berbagai situasi, saya pikir di 2024 ini di sekala sejak jaman dulu sampai sekarang ini, tingkat kerawannya tidak terlalu tinggi, ada tapi tidak terlalu tinggi,” katanya di Semarang, Senin (27/11/2023).
Anang mengatakan, meskipun di Kota Semarang masih ada konflik, itu masih bisa kondosif. Menurutnya, terjadinya konflik akibat adanya masyarakat yang terporprokasi.
“Bagi Kota Semarang, saya pikir sudah terbiasa untuk menjaga tetap kondisif, panas tidak masalah tapi jangan panas – panas, kemudian jangan mudah terpoprokasi. Sehingga dari situ saya yakin Semarang masih tetap kondusif,” ujarnya.
Disisilain, jelang kampanye, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk Pemilu 2024, aalah satunya menjelaskan terkait visi misi maupun menubjukkan ide gagasan dan capaian – capaian.
“Secara umum kita lakukan door to door, penggalangan masa, bagaimana menjelaskan visi misi program, sekitar itu lah. Yang penting bisa menunjukkan ide gagasan dan yang sudah dilakukan atau diperbuat untuk negara ini, sebetulnya calon calonya sudah terlihat semuanya,” bebernya.
Anang menambahkan, di Kota Semarang dari Partai Golkar untuk mendukung Capres dan Cawapres yang diusung partainya dapat menyumbangkan 56 persen suara.Â
“Untuk kemenangan presiden, saya pikir di Kota Semarang 56 persen untuk kemenangan Prabowo – Gibran,” imbuhnya. (AHP)