Jateng

Gotong Royong Berbagai Elemen Rehab Panti Asuhan di Keling Jepara

inilahjateng.com (Jepara) – Semangat gotong royong berbagai elemen dalam aksi nyata melalui penyerahan hasil perbaikan Panti Asuhan Yayasan Penghibur LKSA Tresno Ing Ngawi, Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kamis (3/7/2025).

Kegiatan ini bukan hanya menghadirkan bangunan yang lebih layak, tetapi juga menjadi simbol kepedulian bersama dalam membangun masa depan generasi penerus bangsa.

Ibu Asrama Panti Asuhan Yayasan Penghibur LKSA Tresno Ing Ngawi, Yosephine menyampaikan rasa syukurnya atas selesainya perbaikan ruang-ruang panti asuhan.

“Kami sangat berterima kasih karena tempat kami kini sudah direhab dan tampak baru. Anak-anak kami merasa senang dan bersyukur bisa tinggal di ruangan yang lebih nyaman dan indah,” ungkapnya haru.

Baca Juga  Ada SPMB Gelombang Kedua, Dewan Soroti Sistem Minta Ada Evaluasi

Selain perbaikan fisik, panti juga menerima bantuan berupa alat pembuat keripik yang nantinya digunakan untuk kebutuhan jajanan anak-anak sekaligus menjadi peluang usaha.

Saat ini, panti menampung 30 anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD hingga Perguruan Tinggi, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Mereka juga diajarkan kemandirian lewat kegiatan bercocok tanam dan beternak.

Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, yang turut menginisiasi kegiatan ini menegaskan bahwa seluruh proses perbaikan dilakukan dengan gotong royong.

“Ini murni dari semangat gotong royong. Kami mengajak teman-teman dari berbagai komunitas seperti Squad Nusantara, Lindu Aji, serta donatur dari berbagai kota yang punya kepedulian tinggi,” ujar Dandim.

Baca Juga  USM Beri Pelatihan ke UMKM Kelurahan Wonodri

Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan gotong royong adalah nilai luhur bangsa yang harus terus dirawat.

“Kami di Pemerintah Daerah juga menggalakkan semangat berbagi dan mengasihi, salah satunya lewat rehab panti ini. Anak-anak di sini adalah titipan Tuhan, calon penerus bangsa, dan tempat ini adalah berkah bagi Jepara,” ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan anak-anak dari berbagai daerah di luar Jepara justru memperkuat makna Jepara sebagai tanah penuh kasih dan keberkahan.

“Jepara ini adalah tempat yang dulu dikenal adil, makmur, dan penuh cinta. Tugas kita adalah merawatnya. Ini amanah dari Tuhan dan semoga dikelola dengan baik agar membawa keberkahan,” tegas Bupati.

Ia juga berharap semangat gotong royong ini menjadi magnet bagi aksi-aksi serupa di tempat lain.

Baca Juga  Pengamen di Solo Aniaya Istri Hamil Gegara Tak Diberi Uang

“Negara hadir bukan hanya menyaksikan, tetapi juga mensejahterakan langsung lewat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) nya,” tutupnya. (NIF)

Back to top button