NasionalJateng

GP Ansor Jepara Sinergi dengan BNN Berantas Narkoba

inilahjateng.com, (Jepara) – Pengurus Cabang (PC) MDS Rijalul Ansor GP Ansor Kabupaten Jepara bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengampanyekan bahaya narkoba.

Selain dengan BNN, Kampanye tersebut bertemakan ‘Hidup Istiqomah Tanpa Narkoba dan Minuman Keras’ yang berkolaborasi dengan Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) dan Polres Jepara.

Ketua PC GP Ansor Jepara, Ainul Mahfud menyampaikan, Kota Ukir tengah didera bahaya internasional berupa narkoba dan miras. Bagi dia, hal tersebut tidak dapat dibiarkan dan harus dilawan.

Lebih lanjut, menurutnya, narkoba dan miras bertentangan dengan etika negara. Sehingga ia meminta agar kader Ansor dan masyarakat melakukan gerakan kolektif untuk memberantas barang haram tersebut.

Baca Juga  USM Gelar Pagelaran Wayang, Rektor Tekankan Makna Kepemimpinan Bijak

“Jepara itu sangat rawan, akses laut dan pulau berpotensi jadi arus perdagangan narkoba. Jangan dibiarkan bebas dan harus dilawan, demi keberlangsungan umat,” papar dia.

Kemudian, narasumber I Sholikun dari BNN Provinsi Jawa Tengah menyebutkan bahwa Jepara sedikitnya ada kawasan narkotika dengan 35 lokasi dengan tingkat waspada dan enam kategori bahaya.

“Berdasarkan penelusuran Badan Nasional Narkotika (BNN) RI, dari total masyarakat Jawa Tengah 1,30 persen di antaranya merupakan pemakai. Untuk Jepara sendiri masuk kategori bahaya memang,” terang Sholikun.

Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Narkoba dari Polres Jepara, Rohmat Azhari mengatakan, konsumsi narkoba tertinggi di Kota ukir adalah jenis sabu dan pil. Biasanya dipakai jelang pertunjukan orkes.

Baca Juga  Makna Kurban di Korlantas: 56 Sapi Dibagikan, Doa untuk Kebersamaan dan Keikhlasan

“Kami kenakan pasal 112 dan 114, paling ringan hukumannya empat tahun. Mereka biasanya bertransaksi dengan licik, entah di bungkus rokok atau bahkan genset. Jika masyarakat mengetahui lokasi, harap diinfokan kepada kita,” ujar Rohmat Azhari. (NIF)

Back to top button