
inilahjateng.com (Kendal) – Duka mendalam menyelimuti Jawa Tengah atas kepergian KH Alamuddin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam, anggota DPR RI Fraksi PKB, sekaligus tokoh agama yang selama ini dikenal dekat dengan rakyat.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan belasungkawa secara langsung saat menghadiri pemakaman Gus Alam di kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu 2, Sidorejo, Brangsong, Kendal, Selasa (6/5/2025).
Pemakaman juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Wakil Presiden ke-13 RI KH Ma’ruf Amin, serta para kepala daerah dan ribuan pelayat yang hadir dalam suasana haru.
“Saya bersama beberapa bupati hari ini datang ke rumah duka Gus Alam. Pertama, saya sebagai Gubernur mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga husnul khatimah,” ujar Gubernur Luthfi.
Menurutnya, Gus Alam adalah sosok yang luar biasa.
Tidak hanya sebagai politisi yang membawa aspirasi masyarakat Jawa Tengah di Senayan, tetapi juga sebagai ulama dan tokoh agama yang rendah hati dan selalu hadir di tengah masyarakat.
“Beliau anggota dewan yang membawa aspirasi Jawa Tengah agar lebih baik. Kami, jajaran Pemprov dan bupati-wali kota, merasa kehilangan putra terbaik untuk Jawa Tengah,” ucap Luthfi dengan nada penuh duka.
Luthfi mengenang Gus Alam sebagai pribadi yang hangat, bersahaja, dan dekat dengan semua kalangan.
Ia menyebut, kehadiran Gus Alam dalam berbagai acara keagamaan selalu memberi kesan mendalam karena sikapnya yang tanpa sekat, meskipun beliau adalah seorang kiai sekaligus anggota legislatif.
“Beliau sangat friendly. Dalam kegiatan pengajian akbar, Beliau selalu datang dan menyapa semua orang tanpa jarak. Tidak ada sekat antara status Beliau sebagai tokoh agama dan kiprahnya di PKB,” kenangnya.
Gus Alam merupakan putra dari KH Dimyati Rois, ulama kharismatik asal Kaliwungu, Kendal.
Ia menjabat sebagai anggota DPR RI selama empat periode dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I, dan dikenal aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat.
Kepergian Gus Alam menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan warga Kendal, tapi juga bagi seluruh masyarakat Jawa Tengah dan umat Islam yang pernah merasakan kehangatan dakwah dan perjuangannya.
Sebelumnya, Gus Alam mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang KM 315 pada Jumat dini hari (2/5/2025).
Mobil yang ditumpanginya menabrak truk saat berusaha mendahului kendaraan lain. Setelah sempat dirawat intensif di RS Budi Rahayu Pekalongan, Gus Alam berpulang.
“Selamat jalan, Gus Alam. Jejak baktimu akan terus hidup dalam ingatan umat dan rakyat yang kau cintai,” pungkasnya. (RED)