Gubernur Jateng Minta Bank Jateng Dongkrak PAD Lewat Dukungan UMKM

inilahjateng.com (Semarang) – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mendorong PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) untuk meningkatkan kinerjanya, khususnya dalam kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penguatan ekonomi kerakyatan melalui sektor UMKM.
Hal itu disampaikan Gubernur Luthfi usai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Jateng yang digelar di Kantor Pusat Bank Jateng, Jalan Pemuda, Semarang, Kamis (17/4/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh pemegang saham dan jajaran direksi Bank Jateng.
“Bank Jateng ke depan harus bisa mengangkat PAD kita. Prinsipnya, Bank Jateng ke depan harus lebih sehat daripada yang sekarang,” tegas Gubernur.
Ia menyampaikan bahwa peningkatan kinerja Bank Jateng sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Salah satu fokus utama ke depan adalah memperkuat peran Bank Jateng dalam mendukung pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).
“Beberapa penekanan dari saya, khususnya kepada direksi yang baru, kita akan angkat bagaimana Bank Jateng itu punya kiprah nyata bagi usaha mikro ke depan,” jelasnya.
Gubernur juga menekankan agar proses penyaluran kredit bagi UMKM dibuat mudah, cepat, dan tidak berbelit-belit.
Menurutnya, Bank Jateng harus hadir sebagai solusi, bukan hambatan bagi pelaku usaha yang ingin berkembang.
“Jangan sampai usaha-usaha mikro yang mau naik kelas ini terlilit tanpa adanya bantuan dari bank. Bank Jateng harus hadir dan jadi garda terdepan dalam mendorong sektor ini,” ujarnya.
Kinerja Bank Jateng Terus Tumbuh
Kinerja Bank Jateng sendiri terus menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir.
Bahkan pada Desember 2024, kinerjanya tercatat sebagai yang terbaik di antara 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia.
Dengan capaian ini, Gubernur Luthfi optimistis Bank Jateng mampu melangkah lebih jauh sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah.
Namun ia mengingatkan, pertumbuhan harus selaras dengan keberpihakan kepada rakyat kecil.
“Kinerja baik harus diiringi tanggung jawab sosial. Jangan hanya mengejar keuntungan, tapi juga harus mendorong keadilan ekonomi bagi seluruh warga Jateng,” pungkasnya. (RED)