NasionalJateng

Gudang Kayu Olahan di Mranggen Demak Terbakar

inilahjateng.com (Demak) – Gudang kayu olahan CV Kristi Jaya Kayu Batu, di Desa Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Demak, ludes terbakar, Sabtu (7/9/2024) siang.

Menurut sejumlah pekerja, kebakaran terjadi sekira pukul 14.00 wib, saat para pekerja mulai meninggalkan gudang.

“Sudah tidak ada aktivitas, jam pulang. Ada yang kembali ke dalam, karena ada barang yang tertinggal, tiba tiba melihat api di gudang bagian belakang,” ujar Joko Santoso, pemilik gudang.

Saat mengetahui adanya kebakaran, para pekerja berusaha memadamkan api dengan Apar, namun sia sia.

“Api sudah terlalu besar ditambah cuaca yang sangat panas. Para pekerja sudah berusaha memadamkan, tapi sia sia,” lanjut Joko.

Personil Polsek dan Koramil Mranggen yang datang ke lokasi, berusaha membantu proses evakuasi dan pemadaman.

Baca Juga  Delapan Perwira Polres Sragen Dimutasi, Kapolres Sebut Masih Ada Tunggakan Kasus

Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Semarang dan Kabupaten Demak, serta beberapa mobil tangki BPBD bolak balik ke lokasi untuk memadamkan api yang sempat menjalar ke beberapa rumah warga.

Kapolsek Mranggen, AKP Margono, mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, diduga api berasal dari konsleting listrik pada gudang belakang.

“Saat ini kami dari Polsek dan Koramil Mranggen masih membantu proses evakuasi kayu dan proses pemadaman. Dari keterangan sejumlah saksi, dugaan sementara karena konsleting listrik pada gudang belakang,” kata Akp Margono.

Margono menambahkan, proses pemadaman mengalami kendala mendapatkan air, sehingga mengakibatkan pemadaman cukup lama.

“Petugas pemadam terkendala stok air ditambah panasnya cuaca. Ini dari Damkar Kota Semarang, Damkar Demak, dan BPBD masih terus berupaya melakukan pemadaman,” lanjut Margono.

Baca Juga  Puluhan Jemaah Haji Ilegal Asal Jepara Terjaring Razia

Hingga petang, api masih terlihat belum padam. Untuk mengantipasi api menjalar ke rumah warga, petugas melakukan pemadamkan pada semua sisi.

Atas kejadian tersebut, pemilik gudang mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp. 2 milyar. (Hrw)

Back to top button