
inilahjateng.com (Sragen) – H-5 jelang Lebaran 2025, belum nampak kenaikan secara signifikan volume kendaraan yang melintas di Kabupaten Sragen.
Pantauan di Jalan Raya Sukowati yang berada di pusat kota terlihat ramai lancar dari lalu lalang kendaraan pada Rabu (26/3/2025) siang.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Davit Hendrata mengatakan keramaian di Jalan Raya Sukowati di jam tertentu didominasi kendaraan lokal Sragen.
“Jalan Raya Sukowati masih ramai tapi lokal. Dalam artian masih didominasi oleh orang-orang lokal yang yang bukber (buka bersama), selanjutnya belanja, area-area pusat keramaian ada di tempat pertokoan,” kata Davit.
Sementara itu, di Jalan Tol Solo-Ngawi yang berada di wilayah Kabupaten Sragen, Davit mengatakan mulai mengalami peningkatan arus kendaraan.
Namun, Sragen hanya menjadi lintasan para pemudik, yang mana belum banyak pemudik yang masuk wilayah Kabupaten Sragen.
“Cenderung didominasi pemudik yang ada di luar Jawa yakni dari Sumatera. Karena arus pemudik yang di Sumatera sudah mulai berdatangan ke pulau Jawa.”
“Terutama kita kan lintasan kendaraan menuju Jawa Timur dan untuk yang mampir ke Sragen, kenaikannya belum signifikan,” terangnya.
Meski begitu, Ia memperkirakan baru ada 10-50 pemudik yang datang ke Sragen lima hari menjelang lebaran.
Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan bahwa aktivitas di rest area jalan tol yang ada di Kabupaten Sragen masih normal.
“Belum padat, masih batas normal saat ini, masih sangat batas normal,” ungkapnya.
Pada tahun 2025 ini, diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 – 29 Maret 2025 mendatang. (MPM)