inilahjateng.com (Jepara) – Memasuki musim penghujan, Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi hal yang perlu diwaspadai bersama. Dalam setahun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jepara mencatat ada ratusan kasus DBD.
Dinkes Jepara mencatat hingga 7 Desember 2024 ada 396 pasien DBD. Sedangkan untuk pasien Demam Dangue sebanyak 3850. Total kematian sebanyak 20 orang.
Sementara data kasus DBD pada minggu ke 49 atau pada 1-7 Desember 2024 sebanyak 3 kasus DBD. Sedangkan demam dangue sebanyam 49 kasus dan nihil kematian.
“Kami sudah membuat Surat Edaran Kewaspadaan Dini DBD ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah), RS (Rumah Sakit), Camat, Puskesmas, Klinik, Desa/Kelurahan se Kabupaten Jepara,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jepara, Mudriaktu, Kamis (12/12/2024).
Selain itu, pihaknya juga sudah menbuatsyrat ke PKK Desa agar membantu dalam gerakan 1 rumah 1 juru pemantau jentik.
“Selain iti, dilakukan uji resistensi jentik dan nyamuk di Puskesmas Keling 1,” ungkapnya.
Dinkes juga menyebut telah mengencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 M ke semua OPD, Kecamatan, Puskesmas dan Desa/Kelurahan se Jepara.
Gerakan 3 M yakni menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penyimpanan air, memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis.
“Sebenarnya bagaimana untuk menyadarkan masyarakat akan kewaspadaan meningkatnya kasus DB melalui upaya PSN di masyarakatan rutin dengan 3 M +,” pungkas dia. (NIF)
