
inilahjateng.com (Semarang) – Seorang bocah laki-laki berinisial AR (13) ditemukan meninggal dunia usia hanyut terseret arus di sungai Kalibabon, Kudu, Genuk pada Rabu (10/1/2024).
Berdasarkan informasi, kejadian tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB. Kemudian, setelah dicari oleh tim Basarnas Semarang, bocah tersebut ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di bagian pinggir sungai pada pukul 21.09 WIB.
Diketahui, korban merupakan warga Perum Wisata Hati, Kecamatan Genuk. Ia merupakan pelajar yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP.
Koordinator Lapangan Basarnas Semarang, Norman Mujianto menjelaskan kejadian diawali saat korban keluar rumah dan bermain dengan temannya yang masih SD yakni KPJ, 12, dan RAZ, 11, sekitar pukul 14.30.
Setelah itu ketiganya bermain air di sungai dan melihat ada teman-teman sebayanya yang juga terlebih main dilokasi sama, sekitar pukul 15.00.
“Informasi dari Om korban, awalnya main di sungai, mandi gitu sama teman-temannya, sekitar 10 orang. Tiba-tiba arus air sungai deras, kemudian korban hanyut,” ungkapnya di lokasi.
Sebelum hanyut, sambungnya, korban sempat mengajak KPJ dan RAZ main di sungai tetapi keduanya menolak sampai akhirnya dari arus yang deras itu korban terseret.
“Korban juga sempat teriak-teriak minta tolong. Namun teman-temannya tidak ada yang berani,” jelasnua.
Atas kejadian ini, lalu ada warga yang menyampaikan pihak keluarga korban. Informasi tersebut juga diteruskan ke Polsek Genuk dan Kantor Basarnas Semarang.
Norman menyebut, proses pencarian dilakukan anggota SAR gabungan termasuk para relawan.
“Proses pencarian, ada sekitaran 50 orang. Prosesnya pencarian mulai dari titik lokasi kejadian hingga ini sampai bawah jembatan, ya sekitaran dua kilometer,” pungkasnya. (bdn)