Harapan Baru bagi Petani Kopi Posong Temanggung

inilahjateng.com (Temanggung) – Pegiat Kopi Posong Desa Tlahab, Ibnu Mufti Himawan mengaku para petani kopi senang dengan kedatangan tim dari The Zayed Foundation
yang akan membantu budidaya pasca panen Selasa (8/7/2025).
Dengan kedatangan tim dari Abu Dhabi tersebut akan menambah semangat para petani kopi
Temanggung yang memiliki lahan sekitar 12.000 hektare.
Ibnu menyebut produksi kopi di Temanggung sebesar 3 ton per hari dengan masa panen tiga bulan.
“Jadi produksinya ada sekitar 9.000 ton untuk petik merah,” kata Ibnu dalam keterangan persnya Kamis 10/7/2025).
Dia berharap, dengan adanya pendampingan dari The Zayed Foundation, hasil produksi kopi Temanggung bisa diserap dan kopinya bisa berkualitas ekspor.
“Tadi disampaikan oleh tim Zayed Foundation agar petani bisa menanam kopi, meningkatkan produktivitas kopi meningkatkan kualitas produksi kopi. Kalau sudah bagus kualitasnya, harapannya masuk pasar ekspor,” kata Ibnu.
Ibnu menambahkan, kunjungan tim The Zayed Foundation ke Temanggung tidak lepas dari peran mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Petani kopi di Desa Tlahab mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang pada pertengahan Desember 2024 lalu mengunjungi Desa Tlahab dan berdialog dengan petani kopi dan selanjutnya membuka pintu dengan The Zayed Foundation.
“Saat datang ke Tlahab, beliau [Jokowi] mendengarkan permasalahan dan kendala yang dihadapi petani sekaligus memberikan solusi. Beliau juga membantu petani dengan membangunkan dryer dom untuk pengeringan biji kopi. Tim Pak Jokowi juga intensif berkomunikasi dengan petani dan hingga akhirnya rombongan Zayed Foundation datang langsung ke Tlahab untuk pengembangan kopi Temanggung. Peran Pak Jokowi sangat besar bagi kami,” pungkasnya. (RED)