NasionalJateng

Harapan dan Kebahagiaan di Kursi Bus Mudik Gratis Warga Jateng

inilahjateng.com (Jakarta) – Langit cerah menaungi Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, ketika belasan ribu warga Jawa Tengah berkumpul dengan wajah penuh harapan.

Mereka adalah bagian dari 14.374 pemudik yang berkesempatan pulang kampung melalui Program Mudik Gratis Lebaran 2025 yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 35 kabupaten/kota.

Di antara riuhnya suara perpisahan dan doa selamat sampai tujuan, Faedah, seorang penyandang disabilitas tuna netra, duduk di salah satu kursi bus bersama putranya, Arif.

Ia tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya karena tahun ini bisa kembali ke kampung halaman di Cilacap tanpa harus mengkhawatirkan biaya perjalanan.

“Ada mudik gratis, Alhamdulillah. Saya suka, senang, nyaman, tidak pakai biaya,” ujar Faedah dengan senyum tulus, Rabu (26/3/2025).

Baca Juga  Menhub Apresiasi Inovasi One Way Lokal Kakorlantas saat Lebaran 2025

Faedah, yang telah tujuh tahun bekerja di panti pijat tuna netra, mengungkapkan ongkos mudik bisa mencapai Rp500 ribu per orang.

Dengan ikut program ini, uang tersebut bisa ia gunakan untuk makan dan keperluan lain di kampung.

“Terima kasih banyak, ini sangat meringankan kami. Semoga setiap tahun program ini tetap ada, karena banyak teman-teman disabilitas yang juga sangat terbantu,” katanya penuh harap.

Tidak hanya Faedah, Mundoko juga merasakan kebahagiaan yang sama. Pria yang sudah 10 tahun merantau di Jakarta ini akhirnya bisa pulang ke Pekalongan bersama keluarganya.

Sebagai seorang pekerja di sektor informal dan mantan ojol, Mundoko mengaku mudik gratis menghemat hingga Rp400 ribu per orang.

“Lumayan banget, biasanya uang segitu buat ongkos. Sekarang bisa dipakai buat beli keperluan di kampung,” ujarnya seraya menggandeng tangan istrinya, Ika.

Baca Juga  Pelaku Penembakan Warga Australia di Bali Ditangkap

Sementara itu, Edi, seorang buruh lepas asal Wonogiri, telah tiga kali mengikuti program ini.

Ia menilai mudik gratis 2025 jauh lebih baik dan lebih mudah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Saat Lebaran, harga tiket bisa sampai Rp600 ribu per orang. Padahal saya harus membawa keluarga yang terdiri dari tiga orang. Bersyukur bisa dapat kuota mudik gratis ini, karena pendaftarnya sangat banyak,” kata Edi.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan program ini memang diperuntukkan bagi warga Jateng yang bekerja di sektor informal, seperti buruh, pedagang kaki lima, asisten rumah tangga, hingga penyandang disabilitas.

“Teman-teman disabilitas juga harus bisa pulang kampung dengan nyaman. Saya tadi berbincang dengan mereka, mereka senang dan merasa diperhatikan,” ujar Ahmad Luthfi, yang dikenal sebagai Bapak Asuh Penyandang Disabilitas Jateng.

Baca Juga  Demi Kenaikan Gaji Hakim, Anggaran TNI-Polri bakal Dipangkas

Selain itu, ia berharap program ini bisa membantu warga Jateng menghemat uang perjalanan, sehingga bisa digunakan untuk membangun ekonomi di kampung halaman.

“Semoga yang pulang kampung bisa membawa kebahagiaan bagi keluarga dan turut membangun desanya masing-masing,” tutupnya dengan penuh harap.

Di balik ribuan cerita perjalanan, program Mudik Gratis Lebaran 2025 ini bukan hanya sekadar perjalanan pulang, tetapi juga membawa harapan baru.

Harapan untuk berkumpul bersama keluarga, harapan untuk kehidupan yang lebih baik, dan harapan agar kampung halaman tetap menjadi tempat yang nyaman untuk kembali. (RED)

Back to top button