Jateng

Harga Ikan Murah dan Solar Langka, Ini Solusi Jitu Ahmad Luthfi

inilahjateng.com (Pemalang) – Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melanjutkan rangkaian blusukannya di Kabupaten Pemalang dengan berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tambang Nelayan di Desa Asemdoyong, Rabu (2/10/2024).

Di lokasi tersebut, Luthfi bertemu langsung dengan ratusan nelayan setempat yang tengah menghadapi berbagai kendala, mulai dari sulitnya mendapatkan solar bersubsidi hingga rendahnya harga ikan kembung di pasaran.

Salah satu nelayan, Murino, dengan nada khas aksen ngapak, mengeluhkan betapa sulitnya mendapatkan solar untuk melaut.

“Kalau solar tak ada ya kami mau melaut bagaimana? Pakai dayung?” katanya dengan nada kesal.

Ahmad Luthfi, yang memilih duduk di atas panggung dikelilingi oleh para nelayan, mendengarkan dengan saksama keluhan tersebut.

Gayanya yang santai dan tidak formal membuat suasana pertemuan menjadi akrab.

Luthfi kemudian menanggapi keluhan nelayan dengan pemahaman mendalam soal kondisi yang mereka hadapi.

Baca Juga  Warga Keluhkan Kondisi Sirkuit Mijen Memprihatinkan

“Saya tahu, masalah pendangkalan, masalah solar bersubsidi, lalu masalah ikan kembung saiki murah,” ujar Luthfi.

Ia menyadari betul bagaimana situasi sulit yang dihadapi para nelayan, terutama ketika harga ikan menurun dan akses terhadap bahan bakar sangat terbatas.

Luthfi kemudian memaparkan rencananya untuk mengatasi masalah distribusi solar bersubsidi yang seringkali tidak tepat sasaran.

Ia mengusulkan agar distribusi solar dilakukan lebih dekat dengan muara sehingga nelayan tidak perlu lagi kesulitan mengakses bahan bakar.

Luthfi juga menyoroti praktik tengkulak dan mafia penimbunan solar yang turut memperburuk keadaan bagi nelayan kecil.

“Solar subsidi, posisi solar itu di kota, kami ingin nantinya distribusi dekat ke muara. Tidak semua subsidi di muara, biar memutus rantai mafia, ada tengkulak yang mainkan harga solar, penimbunan solar juga ada,” tegas mantan Kapolda Jateng itu.

Baca Juga  Istighosah Pantura, Polres Demak Lakukan Pengalihan Arus

Menurutnya, distribusi yang lebih merata akan memudahkan nelayan untuk membeli solar langsung tanpa harus bergantung pada perantara yang kerap memainkan harga.

Ia juga menegaskan bahwa solusi ini hanya tinggal menunggu koordinasi kebijakan lebih lanjut agar bisa segera diterapkan.

“Ini solusi saya, tinggal kita koordinasikan kebijakan-kebijakannya. Solar subsidi harus tepat sasaran. Antara subsidi dan nonsubsidi harus ada harga tengah yang terjangkau,” tambahnya.

Selain masalah solar, Luthfi juga menyoroti rendahnya harga ikan kembung, salah satu jenis ikan yang banyak ditangkap oleh nelayan di daerah tersebut.

Menurutnya, salah satu penyebab rendahnya harga adalah kurangnya minat masyarakat terhadap ikan kembung.

Untuk itu, Luthfi berencana meluncurkan program “Gemar Makan Ikan” yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

Baca Juga  Mau Liburan, Ini Daftar Kereta Api Bertarif Dibawah Rp 100 Ribu

“Saya ada program gemar makan ikan. Biar ikan kita itu banyak peminatnya, biar harga ikan bisa naik juga. Ikan kembung aja sekarang harganya murah karena kurang diminati kan,” ucap Luthfi.

Melalui program ini, Luthfi berharap dapat mengubah pola konsumsi masyarakat agar lebih banyak mengonsumsi ikan lokal seperti ikan kembung, sehingga membantu menaikkan permintaan dan secara otomatis mendongkrak harga ikan di pasaran.

Menurutnya, langkah ini juga akan mendukung kesejahteraan para nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil tangkapan laut.

Di akhir pertemuan, Luthfi meminta dukungan dan doa dari para nelayan agar dirinya dan pasangannya, Taj Yasin Maimoen, bisa memberikan manfaat nyata bagi nelayan dan sektor perikanan Jawa Tengah.

“Doakan saya dengan Gus Yasin nanti bermanfaat untuk nelayan,” katanya. (RED)

Back to top button