Jateng

Hari Kartini, Bakso Jegluk Jepara Beri Bakso Gratis yang Lahir 21 April

inilahjateng.com (Jepara) – Dalam rangka peringatan hari kartini, Bakso Jegluk memberikan promo makan gratis bagi yang kelahiran 21 April.

Bakso Jegluk berlokasi di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara tepatnya di depan garasi PO Santika.

pemilik bakso Jegluk, Subakir menyampaikan, alasan memberikan bakso gratis lantaran sebagai bentuk syukur karena hari Kartini bersamaan dengan tanggal lahirnya.

“Kebetulan yang punya kelahiran 21 April berketepatan kebetulan hari Kartini Jepara. Sebagai langkah syukurkan,” kata Subakir.

Dia mengatakan bahwa pemberian bakso gratis ini dilakukan secara rutin disetiap tahun.

Namun saat Covid 19, sempat tidak dilakukan akibat pendapatnya mengalami penurunan.

“Sudah diadakan 8 tahun yang lalu, namun saat corona sempat berhenti dan tahun ini dilaksanakan lagi,” ujarnya.

Baca Juga  Tim PkM Dosen Undip Beri Pelatihan Pengamatan Topografi Sistem Sirkulasi Aves

Ia menjelaskan pemberian bakso gratis ini dilakukan dari pagi hingga sore.

Dirinya sudah menyiapkan ratusan porsi yang nantinya bisa didapatkan masyarakat memiliki tanggal lahir 21 April.

“Sekitar 50-100 porsi bakso, di mulai jam 10.00 – 04.00 WIB,” ucapnya.

Di bakso jegluk ini memilik berbagai macam variasi bakso, mulai dari Bakso Bambu, Bakso Beranak, Bakso Janda Marah, Bakso balungan.

Harga Bakso Jegluk pun dinilai cukup terjangkau bakso biasa hanya dihargai Rp 10 Ribu saja perporsi untuk bakso Beranak maupum Bakso Bambu hingga Janda marah dihargai Rp 25 Ribu

“Bakso kami berinovasi pingin jualan bakso yang bukan pasaran, belum ada,” jelasnya.

Ia menceritakan bahwa bakso jegluk memiliki ciri khas rasa Sleman Yogyakarta dengan perpaduan Kabupaten Jepara.

Baca Juga  Walikota Solo Ajak Warga Solo Hindari Kantong Plastik

Dia sudah berjualan sejak tahun 2016 sampai sekarang.

Nama Bakso Jegluk itupun diambil dari kata Jedot artinya terbentur yang dinilai ucapan itu sebagai bentuk kepuasan waktu dirinya berada di Sleman.

“Jengluk kata dari jogja itu kejedot, kalau kami bikin apa saja kalau belum kejedut itu belum pas puas.Mengambil resep darisana, tidak seperti Solo dan Malang punya ciri khas jepara,” tutupnya. (NIF)

Back to top button