inilahjateng.com (Demak) – Hari ke 12 Banjir yang menerjang Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, hanya menyisakan air di Desa Kedungbanteng.
Komandan Satgas Penanganan Banjir Kabupaten Demak, Letkol Kav Maryoto, menyampaikan bahwa saat ini air terkonsentrasi di satu desa.
Namun demikian, selain mengeluarkan air dari pemukiman, pihaknya terus melakukan penanganan paska bencana.
“Karena memang Desa Kedungbanteng ini paling rendah dibanding desa desa lain. Saat ini kami lakukan pemindahan air ke tempat yang lebih rendah lagi atau ke saluran yang langsung menuju sungai,” kata Maryoto, yang juga Dandim 0716 Demak.
Dandim menambahkan, hingga saat ini, ratusan personil gabungan terus bekerja membantu masyarakat terdampak banjir.
“Kami bersihkan fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, koramil dan polsek. Sebagian lainya membersihkan sampah yang ada di jalan jalan desa,” ungkap Dandim.
Sementara itu, Sekda Demak, Ahmad Sugiarto, menyampaikan bahwa penanganan banjir, khususnya mengelurkan air dari pemukiman dilakukan dengan 28 pompa besar dan 10 pompa kecil.
“Kita tempatkan 28 pompa besar di titik titik debit air masih cukup tinggi, seperti di Desa Ngemplik, Desa Kedungbanteng, dan Sipon Gajah Lor. Air dialirkan ke seluruh salurah tersier. Kita cukup terbantu karena Kecamatan Karanganyar ini dikelilingi oleh saluran saluran tersier, jadi memudahkan memindahkan air,” kata Sekda. (Hrw)
