Jateng
Hari Pertama Ops Keselamatan Lalin Candi 2024, Polda Jateng Tilang 4.088 Pelanggar

inilahjateng.com (Semarang) – Ditlantas Polda Jateng pada hari pertama Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024, menilang sebanyak 4.088 pelanggar lalu lintas.
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jateng, AKBP Mariska Fendi Susanto Ribuan mengatakan ribuan pelanggar tersebut terjaring razia baik dari tilang elektronik atau ETLE dan tilang manual.
“Pelanggaran di hari pertama itu terdiri dari tilang elektronik atau Etle statis sebanyak 447 pelanggar, etle mobile 2.039 pelanggar, dan tilang manual sebanyak 1.602 pelanggar. Sedangkan tindakan teguran diberikan kepada sebanyak 2.158 pelanggar,” ungkapnya Selasa (5/3/2024).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa pemotor menjadi jenis kendaraan yang paling banyak ditilang yakni sebanyak 3.630 unit.
Sedangkan kendaraan lainya antara lain mobil sebanyak 110 unit, truk barang 56 unit dan bus 25 unit.
“Adapun jenis pelanggaran didominasi tidak menggunakan helm sebanyak 1.836 pelanggar disusul penggunaan knalpot brong sebanyak 599 pelanggar, melawan arus sebanyak 371 pelanggar, berkendara di bawah umur sebanyak 115 pelanggar dan pelanggaran lainnya,” jelasnya.
Dirinya menuturkan untuk kelompok umur paling banyak yang ketilang adalah mereka yang berusia 16-25 tahun yang mayoritas berstatus sebagai karyawan dan mahasiswa.
Adapun pegawai negeri sipil yang mayoritas ditilang di jalan provinsi dan jalan kabupaten sebanyak 223 orang.
“Target operasi meliputi kegiatan preemtif 40 persen, preventif 40 persen, dan penindakan seperti tilang manual maupun Etle 20 persen,” ucapnya.
Dirinya menambahkan Ditlantas Polda Jateng dalam gelaran ini lebih memusatkan kegiatan operasi untuk melakukan sosialisasi.
Menurutnya, sosialisasi tersebut dilakukan di lembaga pendidikan maupun di media mainstream serta media sosial.
“Setidaknya sudah ada sebanyak 261 lembaga pendidikan di Jawa Tengah terpapar sosialisasi keselamatan berlalu lintas di hari pertama operasi.
Kemudian menyasar pula para penyedia jasa angkutan umum baik ojek online maupun offline sebanyak 614 komunitas,” ungkapnya.
Pada intinya, dirinya menyebut bahwa operasi ini dilakukan menjelang operasi Ketupat pada Hari Raya Idul Fitri nanti.
“Operasi ini merupakan cipta kondisi menjelang operasi ketupat saat lebaran nanti. Masyarakat diharapkan lebaran nanti kecelakaan dan pelanggaran menurun,” pungkasnya.
Diketahui, Operasi Keselamatan Candi 2024 dilaksanakan selama 14 hari mulai 4 hingga 17 Maret 2024, mendatang. (BDN)