inilahjateng.com (Sragen) – Hari terakhir berkantor di Pemda Terpadu Sragen, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dilepas ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), Rabu (19/2/2025) sore.
Ratusan ASN berjajar di halaman hingga boulevar Pemda Terpadu Sragen dengan membawa poster dan spanduk bertemakan kenangan bersama.
Pada kesempatan itu, Yuni berfoto bersama hingga menyalami satu persatu ASN yang hadir.
Raut wajah haru hingga sedih terpancar di wajah para ASN hingga Yuni sendiri.
Salah seorang ASN, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Ketenagakerjaan (Dinaker), Narendras Mita (50) merasakan keberbedaan ketika dipimpin oleh seorang perempuan.
“Yang jelas kan Ibu Yuni adalah Bupati perempuan pertama, itu ada perbedaan dengan Bupati sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, Yuni selama dua periode memimpin Sragen mampu membuat situasi guyub-rukun di jajaran Pemkab Sragen menjadi lebih terasa.
“Kalau ada acara ibu itu bnyak berinteraksi langsung. Tidak hanya datang terus di stage pulang gitu. Tetapi ada interaksi personal,” bebernya.
Mita berharap Bupati terpilih yakni Sigit Pamungkas mampu bekerja lebih baik sehingga Sragen menjadi kabupaten yang lebih makmur.
Terkait pelepasan itu, Yuni merasa senang sekaligus terharu. Ia mengatakan pelepasan ini menjadi memori dan kenangan terindah
“Senang, sudah mau melepas di hari terakhir saya bekerja dan sambutan luar biasa ini. Akan selalu menjadi sebuah memori dan kenangan terindah dalam hidup saya,” kata dia.
Berakhir tugas dan tanggungjawabnya sebagai bupati, Yuni menyerahkan sepenuhnya estafet kepemimpinan kepada Bupati Sragen terpilih, Sigit Pamungkas.
Kepada para ASN dan pemerintahan, ia meminta agar menunjukkan loyalitas dan dedikasi kepada bangsa dna negara. Ia mengatakan representasi dari bangsa dan negara di sebuah wilayah adalah kepala daerah.
“Loyalitas mutlak dan dedikasi harus diberikan. Siap ditempatkan dimanapun dan siap memberikan pengabdian yang terbaik,” tutupnya. (MPM)
