
inilahjateng.com (Semarang) – Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar membeberkan hasil penyelidikan sementara terkait kasus tewasnya mahasiswi Fakultas Kedokteran Undip, dr Aulia Risma Lestari (30) yang diduga bunuh diri.
Kombes Irwan menyebut hingga saat ini sudah melakukan hasil penyelidikan dari pemeriksaan saksi dan visum dari Rumah Sakit Kariadi.
“Hasil pemeriksan visum ditemukan luka di punggung lengan kiri. Katanya memang perlukan di 3 titik, besarannya 0 koma sekian dengan dugaan adalah bekas suntikan,” ungkapnya didampingi Kasatreskrim, Kompol Andika Dharma Sena di Mapolrestabes Semarang, Jum’at (16/8/2024).
Lebih lanjut dirinya menuturkan bahwa berdasarkan penyelidikan sementara korban memang punya luka di punggung yang diduga adalah syaraf kejepit.
“Di TKP ditemukan bekas suntikan. Diduga ada sisa obat Rokulax. Untuk memperlemah otot yang kaku menurut medis,” katanya.
Namun, dirinya mengatakan masih ada upaya untuk menggali motif apakah korban sengaja menyuntikan obat tersebut secara melebihi dosis atau dilakukan secara tidak sengaja.
“Sebagai tenaga medis kan harusnya dia tahu takaran obat-obatan. Oleh karena itu akan kami dalami apakah ini karena sengaja atau lalai. Kelebihan dosis atau gimana sehingga menyebablan mematikan bagi korban,” ujarnya.
Untuk penyebab meninggalnya korban, lanjutnya, harus dilakukan otopsi. Namun, sejak awal korban meninggal jenazah memang langsung di awa ke kampung halamannya di Tegal.
“Tapi kami sudah melakukan visum meskipun tetap saja itu tidak bisa menjadi acuan. Sejak awal di TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan kecuali suntikan. Karena tidak ada kekerasan oleh keluarga tidak diotopsi,” paparnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa untuk hasil visum status gizi normal dan terdapat luka alat medis di punggung kiri.
“Didapat tanda mati lemas. Penyebab kematian tidak bisa ditentukan dari luka luar,” sebutnya.
Meskipun begitu, dirinya menambahkan akan terus mendalami terkait motif utama meninggalnya korban.
“Sejauh ini belum ada bukti soal perundungan. Kami sudah memeriksa orang-orang di TKP, teman-temannya, circlenya, dokter juga yang praktik kerja,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang mahasiswi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berinisial ARL (30) ditemukan tewas di dalam kamar kosnya diduga karena bunuh diri.
Dari informasi yang dihimpun, mahasiwi warga Tegal itu diduga bunuh diri dengan cara menyuntikan obat ke tubuhnya dan ditemukan tewas di dalam kamar kosnya yang berada di Lempongsari, Gajahmungkur pada Senin (12/8/2024), lalu. (BDN)