NewsInersia

Hendi Luncurkan Buku Tata Kelola Kota Cerdas Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi meluncurkan buku berjudul “Model Tata Kelola Kota Cerdas Semarang” di Ballroom Hotel PO Semarang, Senin (13/5/2024).

Hendi, sapaan akrabnya mengatakan, buku yang ditulis sendiri itu merupkan bagian dari disertasi saat dirinya menempuh pendidikan S3 di Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2019 – 2022.

Ia mengaku setelah lulus, disertasinya hanya tersimpan rapi di lemari. Kemudian seorang rekannya yang juga seorang motivator, Bayu Krisna mendorong dirinya untuk membukukan karya tersebut agar lebih bermanfaat bagi banyak orang.

“Itu disertasi S3 saya, lalu sudah lulus hanya tersimpan di laci mau baca kok tebal sekali lalu ketemu Mas Bayi Krisna dan mendorong saya untuk membukukannya agar bisa lebih bermanfaat,” ungkap Hendi usai launching dan bedah buku Model Tata Kelola Kota Cerdas Semarang.

Pada saat itu, Hendi langsung mencetak 200 buku dan sudah dibagi-bagikan.

Kemudian, lanjutnya, ia kembali didorong untuk melakukan bedah buku agar masyarakat luas mengetahui apa saja isi dari buku karya Mantan Wali Kota Semarang tersebut.

“Lalu saya mendorong untuk membedah buku tapi saya bukan akademisi tapi berbekal pengalaman dari menulis buku tersebut maka terjadilah acara hari ini dan yang datang banyak,” tuturnya.

Dalam buku tersebut, Hendi mengatakan sebuah program dalam pemerintahan harus bisa menghasilkan progres kemajuan.

Namun yang paling penting adalah substansi tentang bagaimana mengelola sebuah kota yang kemudian pemerintahnya bisa mengetahui keinginan masyarakat.

“Misalnya jalan rusak ya segera diperbaiki, mengurus KTP biar cepat sampai kita pakai kemajuan teknologi ini sebagai sebuah alat untuk membantu menciptakan kota cerdas,” bebernya.

Ia berharap melalui buku ini bisa menjawab keresahan suatu wilayah yang hingga hari ini ingin menciptakan sebuah wilayah cerdas namun dengan sumber daya dan anggaran yang terbatas.

“Jadi untuk menjadi kota cerdas ini tidak membutuhkan biaya yang besar jadi tidak seperti smart city nya singapore yang sampai habiskan anggaran puluhan triliun. Tapi kita bergerak bersama ada CSR, APBD, keterlibatan masyarakat dan jadinya Kota Cerdas ala Kota Semarang,” paparnya.

Hendi berharap konsep kota cerdas yang tertuang dalam bukunya bisa diimplementasikan di Kota maupun kabupaten lain di Jawa Tengah.

Hal ini bergantung pada keseriusan pemerintah dalam membuat prioritas untuk bisa melayani masyarakat dengan cepat.

“Kalau sudah bicara tentang kepala daerah jangan mimpi bangun terlambat, karena pagi sudah ditunggu berbagai macam acara. Jangan mimpi setiap akhir pekan libur karena biasanya akan banyak undangan masyarakat. Jangan mimpi bersantai-santai karena masyarakat sudah semakin cerdas dan mereka butuh pelayanan prima dari pemerintah,” ujarnya.

Ia berharap dengan ilmu dibagi melalui buku ini maka bisa menjadi semangat untuk daerah lain.

Bahkan dirinya siap diundang untuk sekedar berdiskusi bagaimana mengelola kota cerdas untuk kemajuan suatu wilayah.

“Saya siap diskusi untuk kemajuan suatu wilayah. Buku ini juga ada di ebook, dan juga salah satu toko buku, tapi memang saya tidak bercita-cita memperjualbelikan,” tandasnya. (LDY)

Baca Juga  Irjen Ahmad Luthfi akan Ditarik Zulhas ke Kemendag, Sinyal Kuat Diusung jadi Cagub Jateng
Back to top button